Kamis, 26 September 2013



LATIHAN SOAL BAHASA INDONESIA KELAS VIII
FAKTA – OPINI DAN DEDUKTIF – INDUKTIF



PARAGRAF
KALIMAT KE...
KALIMAT
KALIMAT
FAKTA / OPINI
PARAGRAF
DEDUKTIF / INDUKTIF
I
1.      
Emas merupakan produk investasi yang diyakini dapat menangkal inflasi.
Opini
Dedukktif



2.      
Sejarah membuktikan bahwa emas hampir selalu akan diborong orang apabila terjadi kepanikan yang dapat membahayakan ekonomi negara (inflasi tinggi, krisis keuangan, ataupun perang).
Opini
3.      
Seperti pada saat terjadi perang teluk, harga emas dunia, batangan logam mulia langsung terdongkrak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.
Fakta
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat opini karena kata diyakini relatif dan tidak dapat dibuktikan.
Kalimat ke-2 merupakan kalimat opini karena kata hampir selalu akan belum dapat membuktikan hal tersebut suatu peristiwa.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat fakta karena dengan adanya kata kunci seperti pada saat terjadi perang teluk, gagasan pada kalimat ini dapat dibuktikan.
Paragraf ini termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat ke-1.
II
1.      
Di belahan dunia manapun, perbankan merupakan industri yang diatur paling ketat dan penuh risiko, baik dalam hal tingkat permodalan, kepengurusan, atau ketentuan operasionalnya.
Opini
Induktif
2.      
Selain risiko kredit, perbankan juga memiliki beberapa risiko seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik.
Opini
3.      
Oleh karena itu, perbankan adalah salah satu bisnis yang berisiko.
Opini
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci paling ketat dan penuh risiko yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-2 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci beberapa risiko yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Oleh karena itu dan berisiko yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Paragraf ini termasuk paragraf induktif karena kalimat utamanya di akhir paragraf, yang berupa suatu penyimpulan.
III
1.      
Kecelakaan berbagai jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering terjadi.

Opini
Deduktif
2.      
Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan.
Fakta
3.      
Korban jiwa tak hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat sipil pun kadang juga turut menjadi korban.
Fakta
4.      
Kondisi seperti ini dikhawatirkan akan semakin menjatuhkan moral prajurit TNI.
Opini
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci sering yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-2 merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci tahun 2010, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dan informasi ini dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan sumber data.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci rakyat sipil turut menjadi korban dan hal itu dapat dibuktikan.
Kalimat ke-4 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci dikhawatirkan yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif dan kata kunci akan yang menandakan hal yang belum terjadi.
Paragraf ini termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat ke-1.
IV
1.      
Demam berdarah dengue masih menjadi ancaman di seluruh belahan dunia. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap tahun.
Opini
Deduktif
2.      
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan.
Opini
3.      
Jumlah penderitanya setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
Fakta
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci ancaman yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-2 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci mungkin yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan tidak pasti.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun dan hal ini dapat dibuktikan.
Paragraf ini termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat ke-1.
V
1.      
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan bernalar dan berkreativitas.
Opini
Induktif
2.      
Namun kedua kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik.
Opini
3.      
Lingkungan sosial termasuk sekolah yang tidak menunjang dapat menghambat atau mematikannya.
Opini
4.      
Jika hal ini terjadi, tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
Opini
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci secara potensial yang memiliki pengertian hal tersebut belum dapat dibuktikan.
Kalimat ke-2 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci baik yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat opini karena merupakan pengandaian dan tidak memaparkan kejadian.
Kalimat ke-4 merupakan kalimat opini karena merupakan pengandaian dan tidak memaparkan kejadian.
Paragraf ini termasuk paragraf induktif karena kalimat utamanya di akhir paragraf, yang berupa suatu penyimpulan.
VI
1.      
Gambaran kondisi kemiskinan nelayan Desa Muara-Binuangeun antara lain secara nyata dapat dilihat dari kondisi fisik berupa kualitas pemukiman mereka.
Fakta
Deduktif
2.      
Umumnya desa nelayan miskin akan mudah diidentifikasi dari kondisi rumah hunian mereka.
Opini
3.      
Rumah-rumah mereka umumnya sangat sederhana, yaitu berdinding bambu, berlantai tanah, serta dengan fasilitas dan keterbatasan perabot rumah tangga.
Opini
Pembahasan
Kalimat ke-1 merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci Desa Muara-Binuangeun secara nyata dapat dilihat.
Kalimat ke-2 dan ke-3 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Umumnya.
Paragraf ini termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat ke-1.
VII
1.      
Selain gambaran fisik, identifikasi lain yang menonjol di kalangan nelayan miskin adalah rendahnya tingkat pendidikan anak-anak, pola konsumsi sehari-hari, dan tingkat pendapatan mereka.
Opini
Deskriptif
2.      
Di desa nelayan ini memang ada beberapa rumah yang tampak megah dengan fasilitas yang memadai.
Opini
3.      
Itulah yang merupakan rumah-rumah pemilik perahu, pedagang perantara atau pedagang ikan.
Fakta
Pembahasan
Kalimat ke-1 dan ke-2 merupakan kalimat opini karena keduanya membahas tentang bagaimana (how) ciri-ciri kalangan nelayan miskin pada umumnya.
Kalimat ke-3 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Itulah.
Paragraf ini termasuk paragraf deskriptif karena penulis menggambarkan/mendeskripsikan kehidupan kalangan nelayan miskin.
VIII
1.      
Kondisi keterbatasan sosial dan kemiskinan yang diderita masyarakat nelayan Desa Muara-Binuangeun disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks.
Opini
Deduktif
2.      
Faktor-faktor tersebut berkaitan dengan fluktuasi musim ikan, keterbatasan sumber daya manusia, keterbatasan modal, dan kurangnya akses.
Opini
3.      
Faktor lainnya adalah  jaringan perdagangan ikan yang cenderung eksploitatif terhadap nelayan sebagai produsen. 
Opini
4.      
Selain itu, faktor dampak negatif modernisasi perikanan yang mendorong terkurasnya sumber daya laut secara cepat dan berlebihan juga mempengaruhi.
Opini
Pembahasan
Kalimat ke-1 hingga ke-4 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci kompleks yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif. Kalimat ke-2 hingga ke-4 merupakan penjabaran faktor-faktor yang kompleks tersebut.
Paragraf ini termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat ke-1.
IX

1.      
India merupakan contoh salah satu negara yang sudah menjadikan biogas sebagai solusi bagi kekurangan energi di negaranya  dengan mengkontribusikan sistem toilet organik di negaranya. 
Fakta
Deduktif
2.      
Toilet organik tersebut dapat mengubah kotoran manusia menjadi biogas yang digunakan sebagai sumber energi untuk menjadi tenaga listrik dan bahan bakar untuk memasak.
Fakta
3.      
Di Desa Madhuranthaganallur, India, biogas dari kotoran manusia digunakan sebagai sumber energi listrik selama proses rehabilitasi tsunami Aceh.
fakta

X
1.      
Meskipun masih merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang masih kurang,  Indonesia kaya akan bioenergi yang bisa digunakan untuk masa depan.
Opini
Induktif
2.      
Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik J. Rachbini mengatakan bahwa masih ada lahan berpotensi pertanian dengan luas sekitar 30 juta hektar yang belum dimanfaatkan potensinya.
Opini
3.      
Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam sebagai bioenergi alternatif di Indonesia ini harus dimulai dari kita semua sebagai generasi penerus bangsa, dari SEKARANG.
Opini

XI
1.      
Fuel Cell ini bekerja dengan cara memanfaatkan reaksi kimia antara 2 zat yang berbeda, yaitu oksigen dan hidrogen.

Fakta
Induktif
2.      
Oksigen dan hidrogen ini dapat ditemukan dalam air.

Fakta
3.      
Oleh karena itu, dibutuhkan elektroliser untuk memecah air menjadi oksigen dan hidrogen dengan cara memberikan aliran listrik searah.
Opini

XII
1.      
Indonesia yang terletak di khatulistiwa, berada di area yang menerima sinar matahari sepanjang tahun.
Fakta
Induktif
2.      
Menurut Institut Meteorologi Denmark, di kota Jakarta, dalam setahun matahari bersinar selama hampir tiga ribu jam, yang berarti 8,3 jam per hari atau kurang lebih 250 jam dalam sebulan.
Opini
3.      
Hal ini tentu akan sangat membantu produksi listrik dari panel-panel surya di kota Jakarta.
Opini

XIII
1.      
Dengan bertambahnya manusia yang menghuni bumi, kebutuhan energi listrik juga meningkat.
Opini
Induktif
2.      
Meningkatnya jumlah kebutuhan energi listrik saat ini tidak didukung dengan persediaan yang memadai.
Opini
3.      
Maka, untuk mengatasi hal ini perlu penambahan energi, yaitu melalui energi alternatif yang ramah lingkungan.
Opini


 
Bacalah kutipan proposal berikut ini dengan seksama!
Masalah yang dialami siswa dalam proses belajarnya perlu diperhatikan dan ditangani dengan lebih serius karena dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Kita perlu mengetahui permasalahan-permasalahan yang menyebabkan prestasi siswa tidak dapat meningkat.
Guru menjadi salah satu ujung tombak keberhasilan prestasi belajar siswa di sekolah. Kualitas guru sebagai fasilitator di sekolah sangat mempengaruhi proses belajar dan prestasi akademik siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak jarang para siswa mengeluhkan kualitas guru dan teknik mengajar mereka yang kurang memadai sehingga proses belajar mereka tidak dapat maksimal.
Penelitian ini akan membahas lebih dalam tentang Dampak Kualitas dan Teknik Mengajar Guru terhadap Prestasi Akademik Siswa di SD PGRI Tanah Merah-Sepatan.

 
 
Jawablah pertanyaan no.1 – no. 5 berdasarkan kutipan proposal tersebut!
1.      Apakah gagasan pokok pada paragraf pertama? Masalah yang dialami siswa dalam proses belajarnya perlu diperhatikan                                                    
2.      Bagaimanakah kondisi sosial yang melatarbelakangi penelitian tersebut? tidak jarang para siswa mengeluhkan kualitas guru dan teknik mengajar mereka yang kurang memadai
3.      Bagaimanakah rumusan permasalahan yang tepat pada penelitian tersebut? Bagaimanakah dampak kualitas dan teknik mengajar guru terhadap prestasi akademik siswa di SD PGRI Tanah Merah-Sepatan?           
4.      Di manakah populasi pada penelitian di atas? SD PGRI Tanah Merah-Sepatan                     
5.      Apakah judul yang tepat untuk penelitian di atas? Dampak Kualitas dan Teknik Mengajar Guru terhadap Prestasi Akademik Siswa di SD PGRI Tanah Merah-Sepatan                                                

Bacalah judul penelitian berikut ini dengan seksama!
Jawablah pertanyaan no.6 – no. 10 berdasarkan kutipan proposal tersebut!
PENGARUH ISU BEREDARNYA PRODUK MAKANAN CINA BERFORMALIN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PARA PEDAGANG MAKANAN RINGAN

6.      Buatlah rumusan masalah berdasarkan judul penelitian di atas! Bagaimanakah pengaruh isu beredarnya produk makanan cina berformalin terhadap tingkat penjualan para pedagang makanan ringan?                                   
7.   Apakah variabel bebas yang terdapat pada penelitian di atas? isu beredarnya produk makanan cina berformalin       
8.     Apakah variabel terikat yang terdapat pada penelitian di atas? tingkat penjualan para pedagang makanan ringan       
9.      Dilihat dari keterkaitan antarvariabelnya, apakah jenis penelitian di atas? kuantitatif              
10. Penelitian di atas termasuk dalam penelitian ilmiah. Berikan tanggapanmu mengenai pernyataan tersebut   disertai alasannya! Karena penelitian tersebut menggunakan metode ilmiah yaitu identifikasi masalah, riset, mengumpulkan data dan menganalisisnya, dan membuat kesimpulan berupa solusi.