Proposal Penelitian
Wacana
1
Masalah yang dialami siswa dalam
proses belajarnya perlu diperhatikan dan ditangani dengan lebih serius karena
dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Kita perlu mengetahui
permasalahan-permasalahan yang menyebabkan prestasi siswa tidak dapat
meningkat.
Guru menjadi salah satu ujung
tombak keberhasilan prestasi belajar siswa di sekolah. Kualitas guru sebagai
fasilitator di sekolah sangat mempengaruhi proses belajar dan prestasi akademik
siswa. Dalam kegiatan belajar mengajar tidak jarang para siswa mengeluhkan
kualitas guru dan teknik mengajar mereka yang kurang memadai sehingga proses
belajar mereka tidak dapat maksimal.
Oleh karena itu, penelitian ini
akan membahas lebih dalam tentang Dampak
Kualitas dan Teknik Mengajar Guru terhadap Prestasi Akademik Siswa di SD PGRI
Tanah Merah-Sepatan.
1. Dilihat
dari isinya, wacana di atas adalah cuplikan proposal penelitian pada bagian ....
2. Kalimat rumusan masalah yang tepat berdasarkan
kutipan wacana di atas adalah ....
Wacana 2
Bagaimanakah pengaruh isu
beredarnya produk makanan Cina berformalin terhadap tingkat penjualan para
pedagang makanan ringan?
3. Dilihat dari isinya, wacana di atas adalah cuplikan
proposal penelitian pada bagian ...
4. Kalimat judul yang baik dan benar berdasarkan
kutipan wacana di atas adalah
....
5. Kalimat tujuan penelitian yang baik
dan benar berdasarkan kutipan wacana di atas adalah ....
Unsur Intrinsik Novel dan Drama
Wacana 3
SMU Permata mulai ramai.
Murid-murid berdatangan dengan wajah segar. Bandung memang kota yang masih
menyisakan rasa dingin.Apalagi SMU Permata berlokasi di pinggir kota, di
Bandung Utara, di sekitar Dago. Masih terdapat kabut tipis di sana. Akan
tetapi, bila siang tiba, kota Bandung sama saja dengan kota yang lainnya,
panasnya minta ampun. Apalagi pohon-pohon yang menaungi pinggir-pinggir jalan
dibabat habis untuk pelebaran jalan dan untuk pembuatan jalan layang.Tapi wajah
murid-murid yang berdatangan itu betul-betul pagi.
(dikutip dari novel “Dan Gue Bukan Robot karya M. Irfan Hidayatullah, 2004)
1. Unsur intrinsik yang tersirat dalam
kutipan novel di atas adalah ....
Wacana 4
Aku mendengar langkah. Deria berlari dari arah
perpustakaan. Pasti ia mendengar bunyi ribut selagi beres-beres hendak pulang.
Dari arah berlawanan, dari ruang duduk guru, datang Ibu Marita, sekretaris
Kepala Sekolah yang ternyata belum pulang. Keduanya berseru terkejut melihat
pecahan kaca, bangkai lampu gantung, dan Erin serta Tori yang terduduk di
lantai.
”Ada apa? Ada apa?” seru Deria panik.
”Bola tenis!” seru Ibu Marita sambil memungut bola
yang menggelinding ke sisi dinding.
(Dikutip dari
: novel ”The Bookaholic Club” karya Poppy D.C.)
3. Bagian
alur yang terdapat pada pada cuplikan novel di atas adalah ....
4. Point
of view (sudut pandang) yang digunakan pada kutipan di atas adalah ....
Wacana 5
Ayah
Romeo (Montaque) : Di mana Romeo anak kita?
Apakah ia terlibat dalam perkelahian itu?
Benvolio
: Tidak,
Paman. Ia pergi sendirian semalaman.
Ibu Romeo : Oh,
syukurlah. Aku sudah menduga. Anakku bukanlah seorang yang berhati keras dan
kasar.
Ayah
Romeo : Apa
maksudmu?
Ibu Romeo : Sudahlah,
hentikan permusuhanmu dengan keluarga Capulet. Tidak lelahkah kau meladeni
mereka?
Ayah Romeo : Aku
tidak terima bila mereka menginjak-injak martabatku, menghina keluarga Montaque
yang terhormat.
Ibu Romeo : Oh,
suamiku, sampai kapan api kebencian ini terus menyala?
Ayah
Romeo : SELAMANYA!
5. Konflik
yang terjadi dalam kutipan naskah drama di atas adalah ....
6. Ungkapan
yang tepat untuk menggambarkan karakter Montaque (ayah Romeo) berdasarkan kutipan
naskah drama di atas adalah ....
Membuat Kalimat Petunjuk Arah (Peta/Denah)
Wacana 6
Perhatikan denah di bawah ini
dengan seksama!
1. Anda
berada di Perumahan Pesona Kayangan. Maka, tempat yang terlihat dari arah barat perumahan tersebut adalah …
2.
Jika
Anda berjalan di Jalan Ir. H. Juanda menuju ke Jalan Raya Bogor, Anda berjalan
menuju arah mata angin sebelah …
3.
Buatlah
kalimat yang baik dan benar untuk menjelaskan letak Perumahan Taman Cimanggis
dilihat dari Gramedia berdasarkan arah mata angin!
4.
Anda
berada di RS Centra Medika dan akan menuju ke kampus Universitas Indonesia.
Jelaskan rute terdekat yang harus ditempuh dengan menyebutkan nama jalan
beserta arah mata angin!
Wacana
Eksposisi
1. Buatlah eksposisi urutan kerja membuat nasi
goreng untuk 5 porsi dengan ketentuan sebagai berikut :
a.
Langkah kerja menggunakan 10 kalimat.
b.
Kalimat berbentuk kalimat imperatif / perintah yang
baik, efektif, dan jelas.
c.
Memperhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang
sesuai dan benar.
d.
Bahan :
- Nasi
putih untuk 5 porsi - Kecap manis secukupnya - bawang bombay
- Baso
sapi 10 butir - Minyak sayur secukupnya - bawang putih
- Sosis 5
buah - Garam secukupnya - cabai merah
- Telur
ayam 5 butir - Daun sawi hijau - Ketimun 3 buah
- Tomat 3 buah
Surat Resmi
1.
Anda akan mengajukan surat permohonan izin untuk
melakukan penelitian kepada Ibu Dra. Maria Kwee Giok Bwee selaku Kepala SMP
Santa Laurensia. Maka, Anda diminta menulis surat resmi dengan ketentuan
sebagai berikut :
a.
Kop
surat SMP Santa Laurensia
b.
Surat tidak disertai nomor surat
c.
Tanggal surat hari ini
d.
Surat dilampiri 1 set proposal penelitian
e.
Penelitian yang Anda ajukan adalah penelitian pada
kegiatan Proyek Besar kelas VIII yang dilakukan secara kelompok, dan Anda
sebagai ketua kelompoknya.
f.
Perhatikan ejaan dan tanda baca yang tepat dan
benar!
g.
Tulisan harus rapi tanpa coretan!
h.
Kerangka badan surat sebagai berikut :
Paragraf
pembuka :
·
Berkaitan
dengan kegiatan Proyek Besar kelas VIII, Anda akan melakukan penelitian di
bidang IPA/IPS.
·
Penelitian
Anda berjudul “________________”.
·
Penelitian
tersebut dilatarbelakangi oleh kejadian _______________.
Paragraf
isi :
·
Untuk
itu, Anda mengajukan permohonan izin kepada Kepsek untuk dapat melakukan
penelitian tersebut.
·
Selain
itu, Anda juga memohon agar Kepsek berkenan menunjuk Bapak ________ / Ibu
________ untuk menjadi pembimbing penelitian Anda.
Paragraf
penutup :
·
Demikian
surat permohonan izin ini Anda sampaikan.
·
Atas
perhatian kepsek, Anda mengucapkan terima kasih.
Memahami Berita secara Ekstensif
dan Intensif
Bacalah wacana
berita beriku ini dengan seksama!
Teks 1
Pemakaian Formalin Jangka Panjang Picu Kanker
Permen manis rasa susu yang selama ini menjadi favorit para ibu dan
anak-anak ternyata mengandung racun berbahaya, formalin. Formalin adalah
pengawet berbahaya yang tidak boleh ada dalam makanan dan minuman karena
dalam jangka panjang formalin di dalam tubuh akan memicu timbulnya kanker.
Humas Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Indonesia (PB PAPDI) Dr.Ari Fahrial Syam, SpPD, mengatakan dampak kesehatan
formalin pada seseorang dapat menyebabkan napas sesak, mata merah, atau
iritasi kulit. Jika tertelan akan menyebabkan luka hebat di bagian
pencernaan.
Formalin dalam makanan
yang sering dikonsumsi pada jangka panjang akan menyebabkan perubahan
struktur jaringan dan mutasi gen sehingga fungsi sel-sel berubah dan pada
akhirnya dapat memicu kanker.
"Formalin pada
permen memang dosisnya kecil dan setelah dimakan lalu kontak dengan jaringan
akan hilang. Tetapi jika dikonsumsi terus menerus akan menyebabkan perubahan
jaringan dan sel menjadi cepat. Puluhan tahun kemudian akan dijumpai
kasus-kasus kanker pada usia muda," ujar Ari Syam panjang lebar.
Selain itu formalin juga menyebabkan gangguan pada
syaraf, manifestasinya berupa kemampuan daya pikir menurun, sulit tidur,
mudah lupa, dan gangguan konsentrasi. Pada kaum perempuan formalin diduga
juga menyebabkan kemandulan (infertilitas).
Sumber :Kompas Cybermedia, 1 Agustus 2007
dengan perubahan
|
Teks 2
BPOM Larang 7 Produk China
JAKARTA (SINDO) – Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) memutuskan melarang peredaran tujuh produk pangan impor dari
China yang mengandung formalin. Ketujuh produk yang telah beredar di
masyarakat tersebut adalah: White Rabbit Creamy Candy, permen Kiamboy, permen
Classic Candy, permen Blackcurrant, permen White Rabbit (ada dua versi), dan
manisan Plum.
Kemarin, BPOM juga
melakukan penyegelan tujuh produk makanan berformalin itu di Surabaya,
Semarang,Yogyakarta, dan Denpasar. Anggota Komisi IX DPR (Kesehatan) Hakim
Sorimuda Pohan mendesak BPOM bisa memberikan sanksi tegas terhadap produsen
produk ilegal tersebut. Karena selama ini produsen “nakal” hanya diberikan
hukuman percobaan yang tidak memberikan efek jera.
Selain itu, jenis
produk yang juga dilarang diedarkan karena mengandung bahan berbahaya dehylin
glycol yaitu pasta gigi merek Maxam buatan China. Ada tiga jenis pasta gigi
merek tersebut yang dilarang untuk dijual yakni Maxam biru, hijau, dan mint.
Hanya saja, hasil sidak yang dilakukan BPOM Surabaya, produk pasta gigi
tersebut tidak ditemukan. Nantinya, makanan yang disita ini akan dimusnahkan dan
dihentikan distribusinya.
Sumber : Koran Sindo, Jum'at, 27 Juli 2007
dengan
perubahan
|
Jawablah
pertanyaan berikut ini berdasarkan kedua teks di atas!
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
||
1
|
Apakah persamaan topik yang disampaikan dalam
kedua kutipan teks di atas?
|
|||
2
|
Apakah perbedaan gagasan utama yang terdapat
pada kedua kutipan teks di atas?
|
Gagasan utama pada teks 1 :
|
||
Gagasan utama pada teks 2 :
|
||||
3
|
Tuliskan fakta-fakta yang terdapat pada teks
1 dan teks 2 dengan mengisi tabel di bawah ini dan garisbawahi bukti-bukti
tekstual yang terdapat pada kedua teks tersebut!
|
|||
Pedoman fakta
|
Teks 1
|
Teks 2
|
||
· Peristiwa (what) :
|
||||
· Waktu (when) :
|
||||
· Pelaku (who) :
|
||||
· Tempat (where) :
|
||||
· Alasan (why) :
|
||||
· Penyelesaian (how) :
|
Latihlah kemampuanmu memahami berita secara ekstensif dan
intensif berdasarkan dua teks di bawah ini!
1. Tentukan persamaan gagasan kedua teks di bawah ini!
2. Tentukan perbedaan gagasannya!
3. Tentukan pokok-pokok fakta berdasarkan 5W+1H!
4. Tentukan opini yang terdapat pada kedua teks tersebut!
Teks 1
"Sang Pemimpi" Raih Audience
Awards
LONDON,
KOMPAS.com - Film Sang Pemimpi sekuel Laskar Pelangi karya
sutradara Riri Riza merebut juara ketiga Audience Awards di ajang Udine Far
East Film Festival, Italia.
Mira
Lesmana, sang produser, yang mendampingi Riri mengaku terharu dengan sambutan
hangat penonton film Sang
Pemimpi di Udine.
Udine
Far East Film Festival, merupakan ajang tahunan film Asia bergengsi di Italia
tahun ini diikuti sebanyak 72 film pilihan dari Asia, yaitu, China, Jepang,
Korea, Hong Kong, Indonesia, Philipina, Taiwan, dan Vietnam.
Dua
film Indonesia lainnya yang ikut menyedot perhatian penonton pada festival
Udine adalah Srigala
Terakhir karya Upi dan Identitas
karya Aria Kesumadewa.
Menurut
Riri, perkembangan sejumlah film Indonesia sudah dapat menyamai film-film
Asia lain, termasuk Jepang dan China seperti terbukti dengan unggulnya
film-film Indonesia di berbagai festival film Asia dan bahkan festival film
internasional.
Film
Sang Pemimpi tahun
ini mengulangi keberhasilan Laskar
Pelangi yang bertengger pada posisi ketiga (runner-up) Udine film
Far East Film tahun 2009. "Sang
Pemimpi juga berhasil memperoleh penghargaan Network for the
Promotion of Asia Cinema (NETPAC) Critic Award pada Singapore International
Film Festival," ujar Riri.
Film
Laskar Pelangi, dan
Sang Pemimpi serta
film drama Indonesia yang berkisah tentang semangat tinggi anak-anak sekolah
di daerah terbelakang dalam mengejar mimpi untuk kemajuan sangat menarik
perhatian penonton.
Film
Sang Pemimpi akan
mengikuti Stichting Cinema Asia di Amsterdam pada tanggal 24-30 Mei mendatang
dan mendapat kehormatan untuk ditayangkan sebagai film penutup pada festival
film itu. (Ant/EH)
|
Teks
2
"Sang Pemimpi" Menginspirasi Kaum
Muda
MADIUN,
KOMPAS.com — Film Sang Pemimpi yang diambil dari novel
tetralogi karya Andrea Hirata diharapkan dapat menginspirasi kaum muda pada umumnya,
terlebih kaum muda Kota Madiun, dalam menjalani hidup dan mengejar cita-cita
untuk masa depannya.
Hal
ini terlihat dari sikap antusias para kaum muda Kota Madiun saat mengikuti
acara nonton bareng film tersebut di Aula Asrama Haji Kota Madiun, Jawa
Timur, Sabtu (23/1/2010) malam. Kegiatan ini digelar atas kerja sama
Pertamina sebagai sponsor film tersebut dengan Miles Films dan Mizan
Production serta Pemerintah Kota Madiun.
Wakil
Wali Kota Madiun Sugeng Rismianto, Minggu, mengatakan, film tersebut sangat
mendidik. Adalah pilihan yang tepat jika film tersebut diputar di Kota Madiun
yang kaum mudanya juga dinilai memiliki sikap yang dinamis dan kreatif.
Asisten
Manajer Eksternal Relations PT Pertamina Eviyanti mengatakan, Kota Madiun
menjadi salah satu lokasi terpilih untuk pemutaran film Sang Pemimpi karena
keterbatasan fasilitas bioskop yang dimiliki kota tersebut.
"Selain
Kota Madiun, daerah lain di Provinsi Jawa Timur yang dipilih sebagai lokasi
pemutaran film Sang
Pemimpi secara gratis adalah Kabupaten Bojonegoro. Sasaran kami
adalah kaum muda, yakni siswa SMP, SMA, dan beberapa mahasiswa,"
ujar Eviyanti.
Sumber : www.Kompas.com,
25
Januari 2010
|
Memahami Puisi
Bacalah kutipan
puisi-puisi berikut ini dengan seksama untuk menjawab soal berikut ini!
No.
|
Kutipan
Puisi
|
Soal
(total skor : 5)
|
4.
|
Puisi I
Negriku Yang Luka
karya Pinto Asmoro Basuki
Aku tahu air mata tak kan bisa
Basuh jiwa penguasa nista
Aku juga tahu tubuh ini tak kan kuasa
Runtuhkan pongah raja
Ku hanya bisa simpan kepedihan
Luka di sudut hati yang merana
Menatapmu, negriku yang luka
Sekarat, menuju ajalnya
Oo, tak kuasa ku melihatnya
Negriku jadi rancahan
Raja-raja iblis dan binatang
Oo, negriku yang kucinta
Biar, biarlah kusimpan ratapku
Buat matimu, sebentar lagi
|
a. Tema puisi
|
negriku yang luka
Sekarat, menuju ajalnya
b. Majas yang terkandung pada kutipan di atas adalah ...
|
||
Oo, tak kuasa ku melihatnya
Negriku jadi rancahan
Raja-raja iblis dan binatang
c. Jelaskan maksud dari kutipan puisi di atas?
|
||
d. Amanat yang dapat kita petik ...
|
Memahami Cerpen
Bacalah cerpen di bawah ini dengan seksama!
Menunggu Saat Bintang Jatuh
Oleh : Kalina Maryadi
.
Kata orang, bintang jatuh dapat mengabulkan permintaan
manusia. Benarkah? Jika iya, aku rela menunggu benda langit itu tertarik
gravitasi bumi, meski harus menantinya tiap malam, hanya untuk satu permintaan.
Ah, kenapa pula aku jadi seperti bocah. Mana mungkin benda langit yang tak
mampu melawan takdir untuk dirinya sendiri tersebut mampu mengabulkan keinginan
makhuk lain? Aku yang sedang
sentimentil merasa bintang yang menggoda itu seakan seperti pantulan cermin
atas diriku sendiri. Awalnya begitu indah, tinggi di awang-awang namun tak
terjamah, jauh, dan jika Tuhan menghendakinya jatuh, ia tak mampu melawan.
Aku terlahir sebagai bocah desa biasa, anak buruh tani.
Kedua orang tuaku tak lulus SD, begitu juga kedua kakak perempuanku, Mbak Gendis dan Mbak Elok. Mereka menikah di usia yang
masih sangat belia, menjadi ibu rumah tangga, mengurusi anak, suami, dan dapur.
Status yang menurutku benar-benar rendah dan aku tak mau
seperti mereka. Adalah Pak Ahmad, kepala desaku yang menjadi kepanjangan tangan
Tuhan mengubah seluruh duniaku. Beliau mengangkatku menjadi anak asuhnya sejak
aku SD karena terkesan dengan prestasi belajarku saat aku menjadi juara 1 lomba
cerdas cermat se-kecamatan.
Sejak saat itu, beliau menanggung semua biaya pendidikan,
termasuk semua keperluanku. Aku tak pernah kekurangan apa pun. Semua yang aku
mau, sekarang aku minta, esok pagi saat aku baru membuka mata, pasti aku telah
mendapatkannya. Aku cantik, setidaknya aku primadona desa. Aku juga sudah
memiliki belahan hati yang telah kuyakini adalah jodohku. Laki-laki tersebut
bernama Awan. Itu yang dulu aku namai keberuntungan.
Semua masih biasa saja sampai kemarin, namun sebuah
kejadian tadi siang benar-benar menjungkir balik duniaku. Seharusnya, siang ini
menjadi saat paling indah dalam hidupku. Sebulan yang lalu, Awan mengungkapkan
niat untuk melamarku dan aku setuju. Aku telah merangkai jutaan angan tentang
masa depan kami, tentang rumah mungil yang hangat. Tentang bayi-bayi lucu yang
kelak menjadi calon profesor.
Sebuah hal yang tak aku duga, ternyata, merusak
segalanya. Kedatangan Awan hari ini tak kunyana tak mendapatkan sambutan baik
dari bapak angkatku. Beliau menolak mentah-mentah niat Awan untuk meminangku.
Bahkan, beliau bersumpah tidak akan menyetujui hubungan kami sampai kapan pun.
Aku tak pernah melihat bapak semarah itu, tidak sama sekali sejak 11 tahun aku mengenal
beliau.
Tapi, hari ini malaikat itu berubah menjadi monster
paling menakutkan. Semua tak seperti kemarin lagi. Dunia tak lagi indah bagiku,
meski langit sedang berpesta di atas sana. Hatiku terasa jauh lebih sakit saat
tadi sore, setelah bencana itu, aku pulang ke rumah orang tua kandungku. Aku
menceritakan semuanya, namun tak memperoleh pembelaan di sana. Di rumah orang
tua yang telah melahirkanku.
"Kamu sudah dewasa, kamu sudah jadi wong pinter
nduk, dan semua itu karena jasa Pak Ahmad, bapak angkatmu. Jangan jadi anak
durhaka Sekar, mintalah maaf kepadanya dan turuti apa yang beliau minta."
Hatiku sakit mendengar kalimat itu, ringan keluar dari bibir ibu, wanita yang
mengandung dan melahirkanku. Meski tanpa melihat wajah beliau, aku tahu tak ada
beban dari nada suaranya. Ah ibu, apa benar tak ada lagi cintamu untukku?
Langit masih bertabur bintang di atas sana, masih
menyiratkan keindahan alam awang-awang nun tak terjamah. Angin malam mulai
membuatku menggigil. Aku baru sadar, aku tidak sedang di rumah Pak Kepala Desa
yang megah dan hangat. Namun, aku sedang meringkuk di sudut balai desa tak
berdinding, tanpa alas, dan tanpa teman.
Baru kali ini aku tahu betapa berharga sebuah kemerdekaan
dan kebebasan menentukan pilihan sendiri. Andai aku bisa, aku ingin kembali ke
masa lalu, aku tak ingin mengenal seseorang yang pernah aku anggap malaikat
itu. Tak apalah aku hanya menjadi gadis desa yang bodoh, seperti yang lain,
hidup bersama Awan.
****
Silau mentari menerpa wajahku, aku menyipitkan mata karenanya. Hari sudah terang. Aku tersentak kaget saat menyadari ada seseorang di dekatku. Bapak? Bagaimana bisa orang yang kuhujat semalaman itu tiba-tiba duduk di dekatku. Sebuah sarung kotak-kotak warna hijau menyelimuti tubuhku.
Silau mentari menerpa wajahku, aku menyipitkan mata karenanya. Hari sudah terang. Aku tersentak kaget saat menyadari ada seseorang di dekatku. Bapak? Bagaimana bisa orang yang kuhujat semalaman itu tiba-tiba duduk di dekatku. Sebuah sarung kotak-kotak warna hijau menyelimuti tubuhku.
Aku kenal betul benda itu, sarung yang sengaja aku beli
untuk Bapak saat aku liburan ke Jogja dulu. Bapak selalu mengenakannya. Air
mataku meleleh melihat malaikat itu tertidur dalam posisi duduk. Pastilah
tulang-tulang tua tersebut memberinya rasa pegal dan sakit yang menyiksa.
Tiba-tiba aku merasa sangat berdosa kepadanya. Bapak, maafkan aku.
"Jangan menangis cah ayu,...jangan cengeng.."
Rupanya, isak tangisku mengusik tidur beliau. Tangan tuanya yang keriput
mengusap air mata di pipiku. Aku makin tersedu."Bapak tahu kamu sangat
marah sama Bapak karena kejadian kemarin...." Suara datar penuh wibawa itu
terdengar sangat halus.
"Bapak tak akan melarangmu menikah dengan siapa pun.
Kamu bebas memilih, kamu telah dewasa, bahkan sebentar lagi kamu akan sah jadi
sarjana, yang pertama dan satu-satunya di desa ini. Tapi, jangan dengan anak
bajingan itu, sampai mati pun bapak tak rela.." Aku memilih diam, aku
hanya terisak dan semakin terisak. Aku pasrah saja saat bapak angkatku itu
menuntunku pulang.
****
Seminggu sudah bencana itu berlalu, aku memilih patuh
kepada Bapak. Sudah seminggu pula, aku menghabiskan malam tanpa menutup
mata. Berdiam diri di balkon kamarku sambil menatap langit berharap dapat
menemukan bintang jatuh. Malam ini, kupastikan tak ada bintang jatuh, hujan
sudah mengguyur bumi mulai sore tadi. Tapi, aku tetap seperti hari-hari
sebelumnya.
"Nduk Sekar, dipanggil Bapak," suara Mbok Jah
terdengar dari balik pintu kamarku.
"Ya Mbok, terima kasih," jawabku acuh tanpa
membuka pintu
"Nduk, dipanggil Bapak," Mbok Jah mengulangi panggilannya.
"Iya..iya.., bentar!!!" sambil membuka pintu
kubentak wanita sepuh itu.
"Maaf nduk, tapi Bapak sedang sakit. Beliau ingin
bertemu dengan Nduk Sekar."
"Sakit? Sakit apa? Sejak kapan Mbok? Sepertinya,
kemarin-kemarin aku melihat Bapak sehat-sehat saja?" aku menghujani
pertanyaan kepada Mbok Jah sambil melangkah menuju kamar Bapak. Pintu kamar itu
terbuka sebagian, dari luar aku sudah dapat melihat wajah Bapak. Pucat dan
lemah.
"Bapak kenapa?? Bapak...." aku menjerit
histeris sambil memegangi tangan Bapak.
"Jangan menikah dengan anak Surya, Sekar.
Berjanjilah pada Bapakmu ini,....berjanjilah," suara itu samar, hampir tak
terdengar tapi sangat menghujam jantungku. Refleks aku mengangguk.
"Aku berjajni Bapak, aku berjanji,...."
****
Hari ini aku terpaku menatap gundukan tanah yang masih
basah. Semerbak bau kembang terbawa angin bersama debu dan daun kering. Di
bawah sana, malaikat sekaligus monster itu terbaring untuk selamanya
meninggalkan janji yang sangat berat di pundakku.
Di seberang sana, aku melihat sosok yang sangat aku
kenal. Awan terpaku di bawah pohon kamboja. Seakan memintaku untuk
mendekatinya. Aku ingin berlari ke arahnya menumpahkan kerinduanku. Tapi, janji
yang aku ucap semalam kepada jasad yang tertidur di bawah nisan ini merantai
kakiku. Aku memilih untuk meninggalkan tempat itu, tanpa menegur atau sekadar
membalas tatapannya. Aku telah memilih untuk menepati janjiku kepada Bapak.
Biarlah takdir sendiri yang menentukan jalan kami. Seperti bintang yang patuh
untuk turun ke bumi saat Sang Mahakuasa menghendakinya demikian.
Dendamlah yang membuat Bapak sangat membenci Pak Surya,
orang tua Awan. Bapak sangat meyakini bahwa kematian istri dan putri
tunggalnya, Mbak Lastri, adalah karena teluh yang dikirim Pak Surya yang kala
itu kalah pemilihan kepala desa. Bapak sangat meyakini
itu benar. Meski diagnosis dokter mengatakan bahwa mereka meninggal karena DBD.
Saat itu, memang desa ini sedang diserang wabah DBD. Namun, karena kejadian
tersebut hanya berselang satu hari setelah kemenangan Bapak, beliau meyakini
ada kekuatan lain yang merenggut nyawa dua orang keluarganya itu hingga
meninggal secara bersamaan.
__________________
Jawablah pertanyaan berikut ini berdasarkan cerpen di
atas!
No.
|
Pertanyaan
|
Jawaban
|
5
|
Uraikan susunan plot yang
terdapat pada cerpen di atas!
|
Introduksi :
|
Konflik :
|
||
Klimaks :
|
||
Antiklimaks :
|
||
Resolusi dan ending:
|
Membuat Susunan Acara
Hai, temanku!
Bantu aku membuat susunan acara ulang tahunku yang ke-17 nanti, dong! Waktunya dari pukul 18.00 sampai dengan 21.00. Aku ingin orang tuaku dan perwakilan temanku dapat memberikan kata sambutan di awal acara, lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue, tentunya.
Dalam pesta nanti permainan yang seru tetapi sopan terlebih dahulu sebelum makan. Buatkan juga deskripsi permainannya. Jangan lupa, di akhir acara saya ingin ada acara doorprize, lho! Buatkan pula alokasi waktu yang sesuai dengan masing-masing acaranya, ya.
Thanks,
Tabitha
Lengkapilah susunan acara tersebut dengan mengisi bagian yang masih rumpang/dikosongkan!
No.
|
Pukul
|
Deskripsi
|
a
|
18.00
|
Pengantar dari MC
|
b
|
18.05
|
Doa pembukaan
|
c
|
||
d
|
||
e
|
||
f
|
||
g
|
||
h
|
20.55
|
Penutup; doa
penutupan
|
i
|
21.00
|
Acara usai;
pulang
|
Menarasikan Hasil Wawancara
Bacalah teks tanya-jawab
di bawah ini lalu ubahlah menjadi laporan naratif sepanjang 3 paragraf, menggunakan
sudut pandang orang ketiga, menggunakan ejaan dan tanda baca yang baik dan
benar, menggunakan kalimat efektif dan komunikatif, dan diberi judul yang
menarik.
Nama : Retno Maruti
Usia : 57 tahun (Lahir di Solo, 8 Maret 1947)
Pekerjaan : Penari
Jawa Klasik
Apa
ini indikasi Pemerintah kurang begitu peduli dengan para seniman lainnya?
Saya pikir bukan masalah kurang
perhatian, barangkali masalahnya terlihat atau tidak mereka dalam berkarya.
Saya sendiri tidak tahu kriterianya seperti apa sehingga saya layak menerima
penghargaan ini. Pemerintah yang tahu kriterianya seperti apa. Saya melihat
sebetulnya banyak juga yang seharusnya dapat penghargaan seperti ini, tapi
belum mendapat kesempatan.
Ini
penghargaan keberapa yang diterima Ibu?
Ini penghargaan kedua dari
Pemerintah. Saya lupa tahunnya, kira-kira tahun 1997 atau 1998, saya juga pernah
mendapat penghargaan untuk seni dan teknologi dari Kementerian Riset dan
Teknologi. Saya juga heran kenapa saya yang dipilih waktu itu. Saya
satu-satunya dari wakil seniman. Selain saya, yang dapat penghargaan itu malah
ilmuan ilmuan, tiba-tiba saya penghargaan seperti itu. Penghargaan itu
diberikan ketika Pak Habibie masih jadi Menteri Teknologi.
Apa
harapan Anda dari sebuah Kongres Kebudayaan semacam ini?
Saya hanya bisa berharap
bahwa bangsa Indonesia masa depan yang lebih baik. Sebab, kalau kita bicara
orang yang berbudaya, pasti kita sedang membicarakan orang yang bermoral.
Memahami kebudayaan sedini mungkin berarti mengajarkan moral kepada generasi
penerus sedini mungkin juga.
Membuat Poster
Pendidikan di Indonesia masih belum merata. Beberapa anak usia sekolah justru terpaksa mencari uang. Beberapa mereka bekerja sebagai pengamen di jalan misalnya. Sementara itu, beberapa anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan.
Buatlah poster tentang topik tersebut dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Identifikasi masalah, kriterianya :
- kalimat mengandung kata kunci
masalah yang akan disoroti dan digarisbawahi.
- sasaran tempat poster akan
ditempelkan tercantum (rumah sakit, sekolah, dsb)
- panjang kalimat 6-10 kata.
- menggunakan kalimat secara
komunikatif dan efektif
b. Solusi, kriterianya :
- kalimat mengandung
kata kunci berupa antonim kata kunci masalah dan digarisbawahi.
- memberikan solusi yang praktis.
- maksimal tersusun darti 3
kalimat.Panjang kalimat 6-15 kata.
- menggunakan kalimat secara
komunikatif dan efektif.
c. Slogan, kriterianya:
- terdiri dari ± 4 kata
- mengndung rima / permainan bunyi
- mengandung kata kunci kalimat solusi
Lihat gambar-gambar berikut ini sebagai panduan!