LATIHAN SOAL BAHASA
INDONESIA KELAS VIII
FAKTA – OPINI DAN
DEDUKTIF – INDUKTIF
PARAGRAF
|
KALIMAT KE...
|
KALIMAT
|
KALIMAT
FAKTA / OPINI
|
PARAGRAF
DEDUKTIF / INDUKTIF
|
I
|
1.
|
Emas merupakan
produk investasi yang diyakini dapat
menangkal inflasi.
|
Opini
|
Dedukktif
|
2.
|
Sejarah membuktikan
bahwa emas hampir selalu akan
diborong orang apabila terjadi kepanikan yang dapat membahayakan ekonomi
negara (inflasi tinggi, krisis keuangan, ataupun perang).
|
Opini
|
||
3.
|
Seperti
pada saat terjadi perang teluk, harga emas dunia, batangan logam mulia
langsung terdongkrak seiring kenaikan harga minyak mentah dunia.
|
Fakta
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat opini karena kata diyakini
relatif dan tidak dapat dibuktikan.
Kalimat ke-2
merupakan kalimat opini karena kata hampir
selalu akan belum dapat membuktikan hal tersebut suatu peristiwa.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat fakta karena dengan adanya kata kunci seperti pada saat terjadi perang teluk, gagasan pada kalimat ini
dapat dibuktikan.
Paragraf ini
termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat
ke-1.
|
||||
II
|
1.
|
Di belahan dunia
manapun, perbankan merupakan industri yang diatur paling ketat dan penuh
risiko, baik dalam hal tingkat
permodalan, kepengurusan, atau ketentuan operasionalnya.
|
Opini
|
Induktif
|
2.
|
Selain risiko
kredit, perbankan juga memiliki beberapa
risiko seperti risiko operasional, risiko pasar, risiko likuiditas,
risiko hukum, risiko reputasi, risiko kepatuhan, dan risiko strategik.
|
Opini
|
||
3.
|
Oleh
karena itu,
perbankan adalah salah satu bisnis yang berisiko.
|
Opini
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci paling ketat dan penuh
risiko yang mengandung pengertian
yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-2
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci beberapa risiko yang mengandung pengertian yang tidak dapat
diukur dan sangat relatif.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Oleh karena itu dan berisiko
yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan sangat relatif.
Paragraf ini
termasuk paragraf induktif karena kalimat utamanya di akhir paragraf, yang
berupa suatu penyimpulan.
|
||||
III
|
1.
|
Kecelakaan berbagai
jenis peralatan utama sistem persenjataan milik TNI masih sering terjadi.
|
Opini
|
Deduktif
|
2.
|
Sepanjang tahun 2010 saja, tercatat sudah 76 anggota TNI tewas dalam berbagai kecelakaan.
|
Fakta
|
||
3.
|
Korban jiwa tak
hanya jatuh dari pihak TNI, namun rakyat
sipil pun kadang juga turut menjadi korban.
|
Fakta
|
||
4.
|
Kondisi seperti ini
dikhawatirkan akan semakin
menjatuhkan moral prajurit TNI.
|
Opini
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci sering yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan
sangat relatif.
Kalimat ke-2
merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci tahun 2010, tercatat sudah
76 anggota TNI tewas dan informasi ini dapat dibuktikan kebenarannya
berdasarkan sumber data.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci rakyat sipil turut menjadi
korban dan hal itu dapat dibuktikan.
Kalimat ke-4
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci dikhawatirkan yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur
dan sangat relatif dan kata kunci akan
yang menandakan hal yang belum terjadi.
Paragraf ini
termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat
ke-1.
|
||||
IV
|
1.
|
Demam berdarah
dengue masih menjadi ancaman di
seluruh belahan dunia. Asia menempati urutan pertama dalam jumlah korban tiap
tahun.
|
Opini
|
Deduktif
|
2.
|
Hal ini mungkin dipengaruhi oleh curah hujan
yang sangat tinggi terutama di daerah Asia Timur dan Asia Selatan.
|
Opini
|
||
3.
|
Jumlah penderitanya
setiap tahun selalu mengalami peningkatan dan 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun.
|
Fakta
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci ancaman yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan
sangat relatif.
Kalimat ke-2
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci mungkin yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan
tidak pasti.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci 95% penderitanya adalah anak-anak di bawah 15 tahun dan hal ini
dapat dibuktikan.
Paragraf ini
termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat
ke-1.
|
||||
V
|
1.
|
Dengan akal budi,
kemampuan berbahasa dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial memiliki kemampuan
bernalar dan berkreativitas.
|
Opini
|
Induktif
|
2.
|
Namun kedua
kemampuan itu tidak dengan sendirinya berkembang dengan baik.
|
Opini
|
||
3.
|
Lingkungan sosial
termasuk sekolah yang tidak menunjang
dapat menghambat atau mematikannya.
|
Opini
|
||
4.
|
Jika
hal ini terjadi,
tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan tercapai.
|
Opini
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci secara potensial yang memiliki pengertian hal tersebut belum
dapat dibuktikan.
Kalimat ke-2
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci baik yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan
sangat relatif.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat opini karena merupakan pengandaian dan tidak memaparkan
kejadian.
Kalimat ke-4
merupakan kalimat opini karena merupakan pengandaian dan tidak memaparkan
kejadian.
Paragraf ini
termasuk paragraf induktif karena kalimat utamanya di akhir paragraf, yang
berupa suatu penyimpulan.
|
||||
VI
|
1.
|
Gambaran kondisi
kemiskinan nelayan Desa
Muara-Binuangeun antara lain secara
nyata dapat dilihat dari kondisi fisik berupa kualitas pemukiman mereka.
|
Fakta
|
Deduktif
|
2.
|
Umumnya desa nelayan
miskin akan mudah diidentifikasi dari kondisi rumah hunian mereka.
|
Opini
|
||
3.
|
Rumah-rumah mereka umumnya sangat sederhana, yaitu
berdinding bambu, berlantai tanah, serta dengan fasilitas dan keterbatasan
perabot rumah tangga.
|
Opini
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1
merupakan kalimat fakta karena terdapat kata kunci Desa Muara-Binuangeun secara
nyata dapat dilihat.
Kalimat ke-2 dan
ke-3 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Umumnya.
Paragraf ini
termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat
ke-1.
|
||||
VII
|
1.
|
Selain gambaran
fisik, identifikasi lain yang menonjol di kalangan nelayan miskin adalah rendahnya tingkat pendidikan
anak-anak, pola konsumsi sehari-hari, dan tingkat pendapatan mereka.
|
Opini
|
Deskriptif
|
2.
|
Di desa nelayan ini
memang ada beberapa rumah yang
tampak megah dengan fasilitas yang memadai.
|
Opini
|
||
3.
|
Itulah yang merupakan
rumah-rumah pemilik perahu, pedagang perantara atau pedagang ikan.
|
Fakta
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1 dan
ke-2 merupakan kalimat opini karena keduanya membahas tentang bagaimana (how)
ciri-ciri kalangan nelayan miskin pada umumnya.
Kalimat ke-3
merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci Itulah.
Paragraf ini
termasuk paragraf deskriptif karena penulis menggambarkan/mendeskripsikan
kehidupan kalangan nelayan miskin.
|
||||
VIII
|
1.
|
Kondisi
keterbatasan sosial dan kemiskinan yang diderita masyarakat nelayan Desa
Muara-Binuangeun disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks.
|
Opini
|
Deduktif
|
2.
|
Faktor-faktor
tersebut berkaitan dengan fluktuasi musim ikan, keterbatasan sumber daya
manusia, keterbatasan modal, dan kurangnya akses.
|
Opini
|
||
3.
|
Faktor
lainnya adalah jaringan perdagangan
ikan yang cenderung eksploitatif
terhadap nelayan sebagai produsen.
|
Opini
|
||
4.
|
Selain itu, faktor
dampak negatif modernisasi perikanan yang mendorong terkurasnya sumber daya
laut secara cepat dan berlebihan juga mempengaruhi.
|
Opini
|
||
Pembahasan
Kalimat ke-1 hingga
ke-4 merupakan kalimat opini karena terdapat kata kunci kompleks yang mengandung pengertian yang tidak dapat diukur dan
sangat relatif. Kalimat ke-2 hingga ke-4 merupakan penjabaran faktor-faktor yang
kompleks tersebut.
Paragraf ini
termasuk paragraf deduktif karena kalimat utamanya terdapat pada kalimat
ke-1.
|
||||
IX
|
1.
|
India merupakan contoh
salah satu negara yang sudah
menjadikan biogas sebagai solusi bagi kekurangan energi di negaranya dengan mengkontribusikan sistem toilet
organik di negaranya.
|
Fakta
|
Deduktif
|
2.
|
Toilet
organik tersebut dapat mengubah
kotoran manusia menjadi biogas yang digunakan sebagai sumber energi untuk
menjadi tenaga listrik dan bahan bakar untuk memasak.
|
Fakta
|
||
3.
|
Di
Desa Madhuranthaganallur, India,
biogas dari kotoran manusia digunakan sebagai sumber energi listrik selama proses rehabilitasi tsunami Aceh.
|
fakta
|
||
|
||||
X
|
1.
|
Meskipun masih
merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang masih kurang, Indonesia kaya akan bioenergi yang bisa digunakan untuk masa depan.
|
Opini
|
Induktif
|
2.
|
Ketua Lembaga
Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Didik J.
Rachbini mengatakan bahwa masih ada lahan berpotensi pertanian dengan luas sekitar 30 juta hektar yang belum
dimanfaatkan potensinya.
|
Opini
|
||
3.
|
Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam sebagai
bioenergi alternatif di Indonesia ini harus
dimulai dari kita semua sebagai generasi penerus bangsa, dari SEKARANG.
|
Opini
|
||
|
||||
XI
|
1.
|
Fuel Cell ini bekerja dengan cara memanfaatkan reaksi kimia antara 2
zat yang berbeda, yaitu oksigen dan hidrogen.
|
Fakta
|
Induktif
|
2.
|
Oksigen dan hidrogen
ini dapat ditemukan dalam air.
|
Fakta
|
||
3.
|
Oleh karena itu, dibutuhkan
elektroliser untuk memecah air menjadi oksigen dan hidrogen dengan cara
memberikan aliran listrik searah.
|
Opini
|
||
|
||||
XII
|
1.
|
Indonesia yang terletak di khatulistiwa, berada di
area yang menerima sinar matahari sepanjang tahun.
|
Fakta
|
Induktif
|
2.
|
Menurut Institut
Meteorologi Denmark, di kota Jakarta, dalam setahun matahari bersinar selama hampir tiga ribu jam, yang berarti
8,3 jam per hari atau kurang lebih
250 jam dalam sebulan.
|
Opini
|
||
3.
|
Hal ini tentu akan sangat membantu produksi
listrik dari panel-panel surya di kota Jakarta.
|
Opini
|
||
|
||||
XIII
|
1.
|
Dengan bertambahnya manusia yang menghuni bumi, kebutuhan energi listrik
juga meningkat.
|
Opini
|
Induktif
|
2.
|
Meningkatnya jumlah kebutuhan energi listrik saat ini tidak didukung
dengan persediaan yang memadai.
|
Opini
|
||
3.
|
Maka, untuk mengatasi
hal ini perlu penambahan energi,
yaitu melalui energi alternatif yang ramah lingkungan.
|
Opini
|
||
|
Bacalah kutipan proposal berikut ini dengan
seksama!
|
Jawablah pertanyaan no.1
– no. 5 berdasarkan kutipan
proposal tersebut!
1. Apakah gagasan pokok pada paragraf pertama? Masalah yang dialami siswa dalam proses belajarnya perlu
diperhatikan
2. Bagaimanakah kondisi sosial
yang melatarbelakangi penelitian tersebut?
tidak jarang para siswa mengeluhkan
kualitas guru dan teknik mengajar mereka yang kurang memadai
3. Bagaimanakah rumusan permasalahan yang tepat pada penelitian tersebut? Bagaimanakah dampak kualitas dan teknik
mengajar guru terhadap prestasi akademik siswa di SD PGRI Tanah Merah-Sepatan?
4. Di manakah populasi pada penelitian di atas? SD
PGRI Tanah Merah-Sepatan
5. Apakah judul yang tepat untuk penelitian di atas? Dampak Kualitas dan Teknik Mengajar
Guru terhadap Prestasi Akademik Siswa di SD PGRI Tanah Merah-Sepatan
Bacalah judul penelitian berikut ini dengan
seksama!
Jawablah pertanyaan no.6 – no. 10 berdasarkan kutipan proposal tersebut!
PENGARUH ISU
BEREDARNYA PRODUK MAKANAN CINA BERFORMALIN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PARA
PEDAGANG MAKANAN RINGAN
|
6.
Buatlah
rumusan masalah berdasarkan judul penelitian di atas! Bagaimanakah pengaruh isu
beredarnya produk makanan cina berformalin terhadap tingkat penjualan para
pedagang makanan ringan?
7. Apakah
variabel bebas yang terdapat pada penelitian di atas? isu beredarnya produk
makanan cina berformalin
8. Apakah
variabel terikat yang terdapat pada penelitian di atas? tingkat penjualan para
pedagang makanan ringan
9.
Dilihat
dari keterkaitan antarvariabelnya, apakah jenis penelitian di atas? kuantitatif
10. Penelitian di atas
termasuk dalam penelitian ilmiah. Berikan tanggapanmu mengenai pernyataan
tersebut disertai alasannya! Karena
penelitian tersebut menggunakan metode ilmiah yaitu identifikasi masalah, riset,
mengumpulkan data dan menganalisisnya, dan membuat kesimpulan berupa solusi.