Jumat, 28 Februari 2014



PEMBAHASAN LATIHAN SOAL MID SEMESTER 2 2013-2014

Teks I
Bacalah teks berita di bawah ini dengan seksama!

Lagi, Puluhan Topeng Monyet Disita di Jaktim
Selasa, 29 Oktober 2013 | 15:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur melakukan razia terhadap topeng monyet berserta pawangnya di kawasan Cipinang Besar Selatan, jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2013). Sebanyak 31 topeng monyet terjaring razia.
Sebelumnya, tujuh monyet diserahkan secara sukarela oleh pawangnya. Dari kegiatan razia tersebut, para pawang akan menjalani pembinaan di Panti Dinas Sosial, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto mengatakan, para pawang-pawang yang memiliki topeng monyet tersebut akan diberi kerahiman dengan jumlah total Rp 2.000.000. Nilai itu terdiri dari Rp 1.000.000 untuk sang pawang dan Rp 1.000.000 untuk ganti rugi peliharaannya.
"Pemiliknya kita berikan uang kerahiman Rp 1.000.000 dan pengganti monyet Rp 1.000.000 sehingga totalnya Rp 2.000.000," kata Krisdianto kepada wartawan, Selasa (29/10/2013).
Untuk binatang primata tersebut, pihaknya akan menyerahkan ke kantor Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun pawangnya dibawa oleh petugas ke Panti Sosial Ceger, Cipayung.
"Untuk monyetnya kita masukkan ke BKHI, sedangkan pengamennya dimasukkan ke Panti Sosial Ceger," ujar Krisdiyanto.
Menurut Krisdiyanto, pihaknya akan terus melakukan razia topeng monyet hingga Jakarta Timur dapat bersih dari topeng monyet. Hal ini dilakukan sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta agar bebas dari topeng monyet pada 2014.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur Sabdo Kurnianto mengatakan, tercatat pihaknya sudah mengamankan total 52 topeng monyet di kawasan Jakarta Timur.
"Kami juga mengimbau pada pengamen topeng monyet ini untuk segera alihprofesi agar tidak terjaring razia petugas," ujar Sabdo.
Sabdo mengatakan, agar tidak terjadi kekeliruan, dan juga pemanfaatan pemberian uang kerahiman, sejumlah topeng monyet yang dirazia dan diamankan akan dites. "Tes topeng monyet ini untuk memastikan apakah itu topeng monyet atau bukan dan mencegah agar tak ada mobilisisasi monyet liar karena adanya magnet pemberian kerahiman Rp 1 juta dari Pemprov DKI," ujar Sabdo.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
1.     Dilihat dari peristiwa dan aktualisasinya, jenis teks berita tersebut adalah berita fisik – hard news.
2.     Tentukan unsur-unsur pokok berita dalam teks berita tersebut!
no.
Pertanyaan
a
Peristiwanya adalah razia terhadap topeng monyet berserta pawangnya
b
Waktu kejadiannya Selasa (29/10/2013).
c
Tempat kejadiannya di kawasan Cipinang Besar Selatan, jatinegara, Jakarta Timur
d
Pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian itu Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur
e
Peristiwa itu terjadi karena sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta agar bebas dari topeng monyet pada 2014.
f
Proses kejadiannya :
·         Dari kegiatan razia tersebut, para pawang akan menjalani pembinaan di Panti Dinas Sosial, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
·         Para pawang-pawang yang memiliki topeng monyet tersebut akan diberi kerahiman dengan jumlah total Rp 2.000.000. Nilai itu terdiri dari Rp 1.000.000 untuk sang pawang dan Rp 1.000.000 untuk ganti rugi peliharaannya.
·         Untuk binatang primata tersebut, pihaknya akan menyerahkan ke kantor Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun pawangnya dibawa oleh petugas ke Panti Sosial Ceger, Cipayung.

3.     Ceritakan kembali secara ringkas dengan bahasamu isi berita tersebut!
Razia Topeng Monyet di Kawasan Jakarta Timur
Pada hari Selasa, (29/10/2013), Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur melakukan razia terhadap topeng monyet berserta pawangnya di kawasan Cipinang Besar Selatan, jatinegara, Jakarta Timur. Razia tersebut dilakukan sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta agar bebas dari topeng monyet pada 2014.
Dari kegiatan razia tersebut, para pawang akan menjalani pembinaan di Panti Dinas Sosial, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim). Para pawang-pawang yang memiliki topeng monyet tersebut akan diberi kerahiman dengan jumlah total Rp 2.000.000. Nilai itu terdiri dari Rp 1.000.000 untuk sang pawang dan Rp 1.000.000 untuk ganti rugi peliharaannya. Untuk binatang primata tersebut, pihaknya akan menyerahkan ke kantor Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun pawangnya dibawa oleh petugas ke Panti Sosial Ceger, Cipayung.

4.     Carilah kesalahan bahasa yang terdapat dalam teks tersebut! (skor : 5)
No.
Kesalahan
Perbaikan
a
berserta
beserta
b
jatinegara
Jatinegara
c
para pawang-pawang
Para pawang / pawang-pawang
d
alihprofesi
Alih profesi
e
mobilisisasi
mobilisasi








5.     Berikanlah pendapat Anda terhadap tindakan yang dilakukan oleh Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur dalam melakukan razia terhadap topeng monyet beserta pawangnya disertai alasannya!

Teks II
Bacalah teks berita di bawah ini dengan seksama!

Jokowi Larang Topeng Monyet, Monyetnya Dibeli dan Dipelihara di Ragunan
Jumat, 18 Oktober 2013 | 22:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014. Jokowi menginginkan agar monyet-monyet yang itu dibeli dan dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Jokowi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki data lokasi persebaran topeng monyet di Jakarta. Selain itu, ia juga telah memiliki data jumlah monyet yang dimanfaatkan untuk tontonan anak-anak itu. "Kita sudah data jumlah monyet sama lokasi-lokasinya," kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013) malam.
Menurut Jokowi, permainan topeng monyet telah menyakiti fisik hewan primata itu. Untuk meniadakan topeng monyet tersebut, Jokowi menyatakan bahwa Pemprov DKI akan membeli monyet-monyet tersebut dan akan memindahkannya ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Di TMR akan disediakan lahan seluas satu hektar khusus untuk menampung bintang liar. Adapun tukang topeng monyetnya akan diberi pembinaan.
"Jangan anggap main-main. Topeng monyet itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," kata Jokowi.
Poster sosialisasi Jakarta bebas topeng monyet ini dipasang di sejumlah tempat, antara lain di Gedung Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan. Poster yang dibuat oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) itu menggambarkan karikatur monyet yang tersiksa akibat topeng monyet. Topeng monyet dianggap melanggar Pasal 302 KUHP. Disebutkan pula bahwa monyet bukanlah hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan.
Monyet lebih baik hidup di alam bebas dan bisa menularkan penyakit kepada manusia. Begitu pula sebaliknya, manusia dapat menularkan penyakit ke monyet. Salah satu penyakit menular itu adalah tuberkulosis (TBC).

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
6.     Alasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014 adalah menurutnya, permainan topeng monyet telah menyakiti fisik hewan primata itu.
7.     Tindakan yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan kebijakan tersebut adalah Pemprov DKI akan membeli monyet-monyet tersebut dan akan memindahkannya ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Adapun tukang topeng monyetnya akan diberi pembinaan.
8.     Dasar hukum yang mendasari kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam melarang keberadaan topeng monyet di Jakarta adalah Topeng monyet dianggap melanggar Pasal 302 KUHP. Disebutkan pula bahwa monyet bukanlah hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan.
9.     Buatlah 1 kalimat tanya yang jawabannya terdapat pada kutipan berita di atas dan tuliskan jawabannya!
10.  Jika Anda adalah seorang warga DKI Jakarta, berikanlah tanggapan Anda menyikapi keputusan Gubernur DKI Jakarta tersebut dan berikanlah alasannya!

Teks III
Pemilik Topeng Monyet: Ganti Rugi Tidak Sesuai!
Rabu, 23 Oktober 2013 | 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Razia monyet yang dilakukan Pemprov DKI membuat resah pemilik topeng monyet. Selain mata pencaharian terancam, uang ganti rugi untuk monyet yang diambil pun tidak sebanding dengan yang mereka dapatkan selama ini.

Misalnya saja Heri (30), tukang topeng monyet di daerah Rawabadak Selatan, Jakarta Utara. Menurutnya, uang ganti rugi Rp 1 juta yang diberikan Pemprov DKI untuk satu ekor monyet, tidak cukup menutup modal mereka. Untuk membeli monyet terlatih saja, dia harus mengeluarkan kocek Rp 2,5 juta.
"Ganti ruginya sesuai dengan modal yang saya keluarkan dong, kalau enggak begitu, saya adanya nombok dong," ujarnya di Rumahnya, Rabu (23/10/2013).
Heri yang sudah menekuni usaha topeng monyet selama tiga bulan ini mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan selama ini. Dia berharap, apabila monyetnya diambil ia bisa diberi pekerjaan yang layak oleh Pemprov DKI Jakarta.
Mikron, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Jakarta Utara, menjelaskan, yang mengeluarkan uang santunan sebesar Rp 1 juta adalah Pemprov DKI Jakarta. Hal itu sebagaimana dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta pada Senin (21/10/2013) lalu di Balaikota.
"Kemarin kita ambil hewannya dan hari ini uangnya akan diganti oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota," kata Mikron.
Mikron membantah bahwa uang tersebut adalah uang pengganti kerugian monyet yang disita. Namun, dia menjelaskan dana itu berguna untuk stimulan bagi pemilik monyet agar mereka mencari jenis usaha lain.
Menurut Mikron, empat monyet yang berhasil dirazia dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Ragunan, Jakarta Selatan, agar terjamin kesehatan, makanan, dan kehidupannya karena tinggal di tempat yang sesuai habitatnya. Bila dipekerjakan sebagai topeng monyet, dikhawatirkan hewan itu diperlakukan kasar dan mendapat makanan yang tak layak.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
11.  Para pemilik topeng monyet merasa resah terhadap razia monyet yang dilakukan Pemprov DKI karena akibat razia monyet yang dilakukan Pemprov DKI, mata pencaharian mereka terancam, dan uang ganti rugi untuk monyet yang diambil pun tidak sebanding dengan yang mereka dapatkan selama ini.
12.  Harapan para tukang topeng monyet terhadap Pemprov DKI terkait dengan tindakan pelarangan topeng monyet di DKI Jakarta apabila monyetnya diambil ia bisa diberi pekerjaan yang layak oleh Pemprov DKI Jakarta.
13.  Jika Anda adalah seorang dokter hewan dan pemerhati hewan khususnya monyet, apakah saran yang akan Anda berikan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan permasalahan penertiban monyet tersebut?
14.  Persamaan topik pada teks II dan dan teks III : membicarakan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014.
15.  Perbedaan sudut pandang pada teks II dan dan teks III : teks II menyampaikan berita dari sudut pandang Pemprov DKI Jakarta sebagai pelaksana larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta, sedangkan teks III menyampaikan berita dari sudut pandang pemilik topeng monyet dan tukang topeng monyet yang terkena dampaknya.

Teks IV

Puisi Menyesal – Ali Hasjmi


 Menyesal

Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju arah padang bakti.

Karya: Ali Hasjmi

16.  Tema puisi di atas adalah nasihat / budi pekerti
17.  Majas yang terdapat pada puisi di atas : Pagiku (metafora), Kini hidup meracun hati
(personifikasi),
18.  Nama jenis rima yang terdapat pada bait pertama puisi di atas adalah rima silang (A_B_A_B) Bukti tekstual :
Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
19.  Amanat yang dapat dipetik dari puisi di atas : Rajin dan tekunlah selama masa mudamu agar  tidak menyesal di hari tua.



 LATIHAN SOAL MID SEMESTER 2 2013- 2014

Teks I
Bacalah teks berita di bawah ini dengan seksama!

Lagi, Puluhan Topeng Monyet Disita di Jaktim
Selasa, 29 Oktober 2013 | 15:47 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur melakukan razia terhadap topeng monyet berserta pawangnya di kawasan Cipinang Besar Selatan, jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (29/10/2013). Sebanyak 31 topeng monyet terjaring razia.
Sebelumnya, tujuh monyet diserahkan secara sukarela oleh pawangnya. Dari kegiatan razia tersebut, para pawang akan menjalani pembinaan di Panti Dinas Sosial, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim).
Wali Kota Jakarta Timur HR Krisdianto mengatakan, para pawang-pawang yang memiliki topeng monyet tersebut akan diberi kerahiman dengan jumlah total Rp 2.000.000. Nilai itu terdiri dari Rp 1.000.000 untuk sang pawang dan Rp 1.000.000 untuk ganti rugi peliharaannya.
"Pemiliknya kita berikan uang kerahiman Rp 1.000.000 dan pengganti monyet Rp 1.000.000 sehingga totalnya Rp 2.000.000," kata Krisdianto kepada wartawan, Selasa (29/10/2013).
Untuk binatang primata tersebut, pihaknya akan menyerahkan ke kantor Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Adapun pawangnya dibawa oleh petugas ke Panti Sosial Ceger, Cipayung.
"Untuk monyetnya kita masukkan ke BKHI, sedangkan pengamennya dimasukkan ke Panti Sosial Ceger," ujar Krisdiyanto.
Menurut Krisdiyanto, pihaknya akan terus melakukan razia topeng monyet hingga Jakarta Timur dapat bersih dari topeng monyet. Hal ini dilakukan sesuai dengan program Pemprov DKI Jakarta agar bebas dari topeng monyet pada 2014.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur Sabdo Kurnianto mengatakan, tercatat pihaknya sudah mengamankan total 52 topeng monyet di kawasan Jakarta Timur.
"Kami juga mengimbau pada pengamen topeng monyet ini untuk segera alihprofesi agar tidak terjaring razia petugas," ujar Sabdo.
Sabdo mengatakan, agar tidak terjadi kekeliruan, dan juga pemanfaatan pemberian uang kerahiman, sejumlah topeng monyet yang dirazia dan diamankan akan dites. "Tes topeng monyet ini untuk memastikan apakah itu topeng monyet atau bukan dan mencegah agar tak ada mobilisisasi monyet liar karena adanya magnet pemberian kerahiman Rp 1 juta dari Pemprov DKI," ujar Sabdo.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
1.     Dilihat dari peristiwa dan aktualisasinya, apakah jenis teks berita tersebut? (skor:1)
2.     Tentukan unsur-unsur pokok berita dalam teks berita tersebut!
no.
Pertanyaan
a
Apakah peristiwanya? (skor : 1)
b
Kapan waktu kejadiannya? (skor : 1)
c
Di mana tempat kejadiannya? (skor : 1)
d
Siapa sajakah pihak-pihak yang terlibat dalam kejadian itu? (skor : 1)
e
Mengapa peristiwa itu dapat terjadi? (skor : 1)
f
Bagaimanakah proses kejadiannya? (skor : 2)
3.     Ceritakan kembali secara ringkas dengan bahasamu isi berita tersebut! (skor : 7)
4.     Carilah kesalahan bahasa yang terdapat dalam teks tersebut! (skor : 5)
No.
Kesalahan
Perbaikan
a


b


c


d


e









5.     Berikanlah pendapat Anda terhadap tindakan yang dilakukan oleh Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Timur dalam melakukan razia terhadap topeng monyet beserta pawangnya disertai alasannya!

Teks II
Bacalah teks berita di bawah ini dengan seksama!

Jokowi Larang Topeng Monyet, Monyetnya Dibeli dan Dipelihara di Ragunan
Jumat, 18 Oktober 2013 | 22:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014. Jokowi menginginkan agar monyet-monyet yang itu dibeli dan dipelihara di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan.
Jokowi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah memiliki data lokasi persebaran topeng monyet di Jakarta. Selain itu, ia juga telah memiliki data jumlah monyet yang dimanfaatkan untuk tontonan anak-anak itu. "Kita sudah data jumlah monyet sama lokasi-lokasinya," kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013) malam.
Menurut Jokowi, permainan topeng monyet telah menyakiti fisik hewan primata itu. Untuk meniadakan topeng monyet tersebut, Jokowi menyatakan bahwa Pemprov DKI akan membeli monyet-monyet tersebut dan akan memindahkannya ke Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Di TMR akan disediakan lahan seluas satu hektar khusus untuk menampung bintang liar. Adapun tukang topeng monyetnya akan diberi pembinaan.
"Jangan anggap main-main. Topeng monyet itu sudah menjadi isu internasional. Kasihan monyetnya," kata Jokowi.
Poster sosialisasi Jakarta bebas topeng monyet ini dipasang di sejumlah tempat, antara lain di Gedung Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan. Poster yang dibuat oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) itu menggambarkan karikatur monyet yang tersiksa akibat topeng monyet. Topeng monyet dianggap melanggar Pasal 302 KUHP. Disebutkan pula bahwa monyet bukanlah hewan peliharaan dan habitatnya bukan di perkotaan.
Monyet lebih baik hidup di alam bebas dan bisa menularkan penyakit kepada manusia. Begitu pula sebaliknya, manusia dapat menularkan penyakit ke monyet. Salah satu penyakit menular itu adalah tuberkulosis (TBC).

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
6.     Apakah alasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memastikan larangan keberadaan topeng monyet di Jakarta mulai 2014?
7.     Bagaimanakah tindakan yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam melaksanakan kebijakan tersebut?
8.     Apakah dasar hukum yang mendasari kebijakan Pemprov DKI Jakarta dalam melarang keberadaan topeng monyet di Jakarta?
9.     Buatlah 1 kalimat tanya yang jawabannya terdapat pada kutipan berita di atas dan tuliskan jawabannya!
10.  Jika Anda adalah seorang warga DKI Jakarta, berikanlah tanggapan Anda menyikapi keputusan Gubernur DKI Jakarta tersebut dan berikanlah alasannya!

Teks III
Pemilik Topeng Monyet: Ganti Rugi Tidak Sesuai!
Rabu, 23 Oktober 2013 | 09:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Razia monyet yang dilakukan Pemprov DKI membuat resah pemilik topeng monyet. Selain mata pencaharian terancam, uang ganti rugi untuk monyet yang diambil pun tidak sebanding dengan yang mereka dapatkan selama ini.

Misalnya saja Heri (30), tukang topeng monyet di daerah Rawabadak Selatan, Jakarta Utara. Menurutnya, uang ganti rugi Rp 1 juta yang diberikan Pemprov DKI untuk satu ekor monyet, tidak cukup menutup modal mereka. Untuk membeli monyet terlatih saja, dia harus mengeluarkan kocek Rp 2,5 juta.
"Ganti ruginya sesuai dengan modal yang saya keluarkan dong, kalau enggak begitu, saya adanya nombok dong," ujarnya di Rumahnya, Rabu (23/10/2013).
Heri yang sudah menekuni usaha topeng monyet selama tiga bulan ini mengaku kesulitan mendapatkan pekerjaan selama ini. Dia berharap, apabila monyetnya diambil ia bisa diberi pekerjaan yang layak oleh Pemprov DKI Jakarta.
Mikron, Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Suku Dinas Peternakan Jakarta Utara, menjelaskan, yang mengeluarkan uang santunan sebesar Rp 1 juta adalah Pemprov DKI Jakarta. Hal itu sebagaimana dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta pada Senin (21/10/2013) lalu di Balaikota.
"Kemarin kita ambil hewannya dan hari ini uangnya akan diganti oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota," kata Mikron.
Mikron membantah bahwa uang tersebut adalah uang pengganti kerugian monyet yang disita. Namun, dia menjelaskan dana itu berguna untuk stimulan bagi pemilik monyet agar mereka mencari jenis usaha lain.
Menurut Mikron, empat monyet yang berhasil dirazia dibawa ke Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI) di Ragunan, Jakarta Selatan, agar terjamin kesehatan, makanan, dan kehidupannya karena tinggal di tempat yang sesuai habitatnya. Bila dipekerjakan sebagai topeng monyet, dikhawatirkan hewan itu diperlakukan kasar dan mendapat makanan yang tak layak.

Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks berita di atas!
11.  Mengapa para pemilik topeng monyet merasa resah terhadap razia monyet yang dilakukan Pemprov DKI?
12.  Bagaimanakah harapan para tukang topeng monyet terhadap Pemprov DKI terkait dengan tindakan pelarangan topeng monyet di DKI Jakarta?
13.  Jika Anda adalah seorang dokter hewan dan pemerhati hewan khususnya monyet, apakah saran yang akan Anda berikan kepada Pemprov DKI Jakarta dalam menyelesaikan permasalahan penertiban monyet tersebut?
14.  Jelaskan persamaan topik pada teks II dan dan teks III!
15.  Jelaskan perbedaan sudut pandang pada teks II dan dan teks III!

Teks IV

Puisi Menyesal – Ali Hasjmi


 Menyesal

Karya : Ali Hasjmy

Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju arah padang bakti.


16.  Apakah tema puisi di atas?
17.  Majas apakah yang terdapat pada puisi di atas?
18.  Apakah nama jenis rima yang terdaoat pada bait pertama puisi di atas? Berikan bukti tekstualnya!
19.  Apakah amanat yang dapat dipetik dari puisi di atas?

Teks V
Perhatikan gambar di bawah ini dengan seksama!



20.  Buatlah puisi berdasarkan ilustrasi gambar di atas dengan ketentuan sebagai berikut :
·         Tema mengacu pada tema gambar di atas!
·         Terdiri dari 3 bait
·         Salah satu bait menggunakan rima berpeluk (A-B-B-A)
·         Menggunakan majas metafora dan hiperbola pada salah satu barisnya
·         Puisi diberi judul yang menarik dan sesuai tema