Selasa, 25 Januari 2011

Teknik Penulisan Berita

1. Apakah Berita Itu ?

Apakah berita (news) itu? Dari segi pengertian umum (awam), yang dimaksud dengan berita adalah peristiwa yang telah disiarkan melalui radio, televisi, internet atau dimuat di media cetak. Di kalangan penyampai berita (reporter, wartawan), berita adalah peristiwa yang memenuhi kriteria tertentu atau disebut kriteria kelayakan berita.

2. Kriteria Kelayakan Berita

Sebuah peristiwa bisa jadi berita apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut (bisa sebagian, kombinasi, atau keseluruhan):

    • Penting
    • Baru terjadi, bukan peristiwa lama
    • Unik, bukan sesuatu yang biasa
    • Asas keterkenalan
    • Asas kedekatan
    • Magnitude
    • Trend

3. Unsur-unsur Berita

Berita yang baik, umumnya harus memenuhi unsur : 5 W + 1 H Yakni : (Who, What, Where, When, Why) + How atau : (Siapa, Apa, Di mana, Kapan, Mengapa) + Bagaimana.
Contoh:
LSM Kharisma mengadakan workshop menulis dan presentasi profesional. Acaranya akan digelar pada tanggal 04 Desember di Aula KJRI Frankfurt (Who, What, When, Where). Menurut Kru BIJAK yang memprakarsai acara ini, diharapkan workshop ini dapat meningkatkan minat dan kemampuan menulis peserta. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 30 pelajar Indonesia di sekitar kota Frankfurt. (Why, how).

4. Beberapa Macam Berita

Dari segi sifatnya, berita dibedakan 2 macam :

a. Hard news/straight news

Berita hard news adalah berita yang lugas, singkat, langsung ke pokok persoalan dan fakta-faktanya (ciri detikcom). Berita jenis hard news harus memenuhi unsur 5 W + 1 H secara ketat dan harus cepat-cepat dimuat, karena terlambat sedikit bisa basi. Istilah hard news lebih mengacu ke isi beritanya, sedangkan istilah straight news lebih mengacu ke cara penulisannya (struktur penulisan)

b. Soft news

Berita soft news adalah berita yang dari segi struktur penulisan relatif lebih luwes, dan dari segi isi tidak terlalu berat. Soft news umumnya tidak terlalu lugas, tidak kaku, atau ketat, khususnya dalam soal waktunya. Misalnya: tulisan untuk menggambarkan kesulitan yang dihadapi rakyat kecil akibat krisis ekonomi akhir-akhir ini. Selama krisis ekonomi ini masih berlanjut, berita itu bisa diturunkan kapan saja. Atau tulisan tentang artis Meriam Bellina, yang punya hobi baru mengkoleksi pot bunga antik. Biasanya lebih banyak mengangkat aspek kemanusiaan (human interest). Dari segi bentuknya, soft news masih bisa kita perinci lagi menjadi dua: news feature dan feature. Feature adalah sejenis tulisan khas yang berbentuk luwes, tahan waktu, menarik, strukturnya tidak kaku, dan biasanya mengangkat aspek kemanusiaan. Panjang tulisan feature bervariasi dan boleh ditulis seberapa panjang pun, sejauh masih menarik. Misalnya, feature tentang kehidupan sehari-hari nelayan di Marunda. Sedangkan news feature adalah feature yang mengandung unsur berita. Misalnya, tulisan yang menggambarkan peristiwa penangkapan seorang pencuri oleh polisi, yang diawali dengan kejar-kejaran, tertangkap, lepas lagi, dan semua liku-liku proses penangkapan itu disajikan secara seru, menarik, dan dramatis, seperti kita menonton film saja. Selanjutnya tentang teknik penulisan feature ini akan dijelaskan secara terpisah.

5. Struktur Berita

Hard news/Straight news biasanya ditulis dalam bentuk struktur piramida terbalik (the Inverted Pyramid Style of Reporting). Yaitu hal-hal yang terpenting ditulis paling awal, dan hal-hal yang paling tidak penting ditulis belakangan (lihat model). Soft news, news feature dan feature ditulis dengan gaya yang tidak kaku atau tidak ketat memegang prinsip piramida terbalik. Hal-hal yang penting bisa saja ditulis di bagian awal, namun juga tidak mutlak. Yang penting, harus tetap menarik untuk dibaca.

Berita I

Berita II

Hujan, Jakarta Timur Banjir

Kamis, 18 Februari 2010 | 08:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hujan sejak Kamis (18/2/2010) dini hari kembali menyebabkan banjir di beberapa lokasi di Jakarta. Genangan air, antara lain, merambah kawasan Kelurahan Bidara Cina dan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ketinggian banjir di dua kelurahan tersebut berkisar 50-150 sentimeter.

Juru bicara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Cucu Ahmad, beberapa menit lalu, mengabarkan, jumlah pengungsi di dua kelurahan mencapai 510 orang. Mereka tersebar di sekretariat RT, tempat ibadah, rumah sakit, sampai bekas gedung bioskop Nusantara di Kampung Melayu.

Pengungsi terbanyak, kata Cucu mengutip data dari Pusat Krisis Pemprov DKI Jakarta, terdapat di Kelurahan Kampung Melayu yang mencapai 365 orang. Sementara pengungsi di Bidara Cina mencapai 145 orang. "Pemberian makan pagi, siang, dan malam untuk pengungsi telah diatur, yakni makan pagi dan malam dari PMI, makan siang dari Suku Dinas Sosial DKI Jakarta," ujar Cucu.

Sementara itu, air kiriman dari Bogor terus menyerbu Jakarta. Sampai pukul 06.00, info dari Posko Banjir Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta meyebutkan, ketinggian air di Bendung Katulampa mencapai 70 meter, pintu air Depok 220 meter, dan pintu air Manggarai, Jakarta Timur, 760 meter. Semua pintu air dalam posisi Siaga 3.

Cuaca Ekstrem di Indonesia Mulai Hari Ini

Jumat, 19 Februari 2010 | 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi cuaca ekstrem berpeluang terjadi di wilayah Indonesia, Jumat (19/2/2010) hingga Senin (22/2/2010). Salah satu faktor pendukung dari kondisi cuaca ekstrem ini adalah adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera.

Daerah pumpunan atau pertemuan angin memanjang dari Laut Banda, Laut Arafuru hingga Papua bagian selatan. Kondisi suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia masih hangat sehingga mendukung suplai uap air bagi proses pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia.

Faktor pemanasan berskala lokal yang ditandai dengan suhu udara yang tinggi pada siang hari di beberapa wilayah mendukung pertumbuhan awan hujan seperti awan cumulonimbus. Awan – awan tersebut berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang adalah pesisir barat Sumatera; Sumatera bagian selatan; Kalimantan bagian timur dan selatan; Jawa; Jabodetabek; Sulawesi bagian tengah, selatan dan tenggara; Maluku Tengah; Nusatenggara bagian utara; Papua bagian barat dan selatan.

Berita I

Berita II

Hiu Tutul ke Probolinggo Tiap Tahun

Rabu, 10 Februari 2010 | 08:58 WIB

“Indonesia, dalam hal ini perairan Probolinggo, termasuk satu dari sekitar 10 negara di dunia yang setiap tahun dijadikan persinggahan.”

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Setiap tahun, sejumlah hiu tutul atau Rhincodon typus tampak di perairan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Fenomena ini menarik karena kemunculan satwa laut yang langka itu selalu terjadi selama Januari-Maret.

Tahun ini, sejumlah hiu tutul tampak berenang sampai ke permukaan air di perairan laut Kabupaten Probolinggo. Para nelayan acap kali melihatnya.

Ecocean, organisasi nirlaba yang fokus pada penelitian dan kampanye penyelamatan hiu tutul (whale shark), tertarik mendokumentasikan fenomena ini. Organisasi yang berkantor pusat di Perth, Australia, tersebut mengirim seorang peneliti guna mendokumentasikan dan meneliti hiu tutul sejak Rabu (9/2).

”Indonesia, dalam hal ini perairan Probolinggo, termasuk satu dari sekitar 10 negara di dunia yang setiap tahun dijadikan persinggahan. Yang menarik, di sini periodenya setiap tahun tetap. Di tempat lain, periodenya tidak tentu,” kata Darcy Bradley, peneliti Ecocean saat ditemui seusai mengambil gambar hiu tutul.

Di perairan milik sekitar 100 negara, hiu tutul pernah menampakkan diri. Sebagian besar kemunculan ikan yang panjangnya bisa sampai 12 meter serta berat 21 ton itu sifatnya acak. Selain di Probolinggo, hiu tutul mampir, di antaranya, di Ningaloo (Australia), Donsol (Filipina), Isla Mujeres (Meksiko), Mozambik, dan Kepulauan Maladewa.

Menurut Darcy, hiu itu datang untuk mencari plankton. Belum diketahui dari perairan mana asal hiu itu. Adapun habitat hidupnya diperkirakan di perairan tropis.

Hiu tutul adalah satwa langka yang belum banyak diteliti sehingga pengetahuan tentang satwa itu masih minim. Makanan pokok hiu tutul adalah plankton. Keberadaan hiu tutul menjadi penting karena bisa menjadi indikator kualitas ekosistem laut.

Dalam laporan International Union for Conservation of Nature (IUCN), hiu tutul masuk dalam daftar merah. Satwa yang umurnya bisa mencapai 70 tahun itu rawan punah.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menyatakan, fenomena hiu tutul di perairan Kabupaten Probolinggo akan dimanfaatkan sebagai ekowisata. Probolinggo memiliki Pantai Bentar yang bisa dijadikan gerbang masuk wisatawan.

”Tentu saja, pemerintah daerah akan ikut menjaga kelestarian hiu tutul. Di kalangan masyarakat nelayan setempat pun, hiu tutul dipercaya sebagai tanda banyaknya ikan-ikan kecil sehingga selama ini tidak pernah ada perburuan hiu tutul oleh warga lokal,” kata Tutug. (LAS)

Indonesia Diusulkan Tuan Rumah Konferensi Harimau

Jumat, 12 Februari 2010 | 18:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Indonesia dinilai gencar menggalakkan berbagai sosialisasi dan aksi melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia. Terkait dengan itu, Bank Dunia kemudian mengusulkan Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri atau Asian Ministerial Conference (AMC) untuk konservasi harimau yang akan digelar beberapa waktu mendatang.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Kementerian Kehutanan Darori, saat konferensi pers peluncuran kampanye "The Year of Tiger 2010" di Taman Menteng, Jakarta, Jumat (12/2/2010).

"Upaya pemerintah melindungi keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya harimau, juga mendapat pengakuan oleh negara-negara lain. Dalam pertemuan pertama tingkat menteri Asia untuk konservasi harimau di Bangkok pada bulan Januari lalu, kita telah diusulkan oleh World Bank untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri berikutnya sebelum pertemuan Tiger Summit di Vladivostoc, Rusia," paparnya.

Setelah AMC digelar di Indonesia nanti, ada pula pertemuan Tiger Summit yang akan digelar di Vladivostoc, Rusia. Dalam pertemuan tersebut, presiden dari beberapa negara pemilik konservasi harimau akan hadir dan bertukar pendapat soal pelestarian alam dan ekosistem harimau. Salah satunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar