Rabu, 29 Februari 2012

Hujan bulan Juni – Sapardi Djoko Damono

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

1. Tema puisi di atas adalah budi pekerti (pendidikan)

2. Contoh interpretasi puisi : puisi itu menggambarkan betapa agungnya cinta seorang ibu kepada anaknya. Ia mampu merahasiakan perasaan rindu kepada anaknya. Dengan sikapnya yang bijaksana, ia tidak pernah ragu-ragu mencintai anaknya dalam keadaan suka maupun duka. Dengan pikirannya yang arif, ia tidak pernah mengungkit-ungkit semua yang telah ia berikan untuk anaknya.

3. Apakah amanat yang dapat dipetik dari puisi di atas?

Analisis Puisi Menyesal dan Teratai

No.

SOAL

PUISI I

PUISI II


Menyesal
Karya: Ali Hasjmi


Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta

Ah, apa guna kusesalkan
Menyesal tua tiada berguna
Hanya menambah luka sukma

Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju arah padang bakti.

TERATAI

Sanusi Pane (dari Angkatan Pujangga Baru)

Kepada Ki Hajar Dewantoro

Dalam kebun di tanah airku

Tumbuh sekuntum bunga teratai

Tersembunyi kembang indah permai

Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia

Daun berseri Laksmi mengarang

Biarpun dia diabaikan orang

Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah O Teratai Bahagia

Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau pun turut menjaga zaman

Dari: Madah Kelana

1

Tema puisi

Pilihlah salah satu :

Ketuhanan

Kemanusiaan

Kepahlawanan

Cinta tanah air

Cinta kasih

Protes sosial

Kerakyatan

Budi pekerti

2

Perasaan pengarang yang tersampaikan dalam puisi

3

Amanat puisi

4

Majas apakah itu?

Kini hidup meracun hati

Akarnya tumbuh di hati dunia

Metonimia

Metafora

Personifikasi

Hiperbola

5

Apakah nama rimanya? Tuliskan pola rimanya!

Pagiku hilang sudah melayang,
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi

Biar sedikit penjaga taman

Biarpun engkau tidak dilihat

Biarpun engkau tidak diminat

Engkau pun turut menjaga zaman

Aliterasi

Asonansi

Rima sejajar

Rima kembar

Rima berpeluk

Rima silang