KISI-KISI ULANGAN BLOK SEMESTER II TH. PELAJARAN 2013-2014
Resensi buku nonfiksi adalah sebuah karya tulis yang bertujuan untuk
mengulas sebuah buku novel dengan tujuan untuk memberikan gambaran kepada orang
lain tentang keberadaan buku novel tersebut secara lengkap, baik unsur luar (
ekstrinsik ) buku
nonfiksi maupun unsur dalam ( intrinsik )buku nonfiksi.
Resensi berasal dari bahasa latin yaitu revidere atau recensere ( kata kerja )
yang mempunyai arti melihat kembali atau menilai. Dalam bahasa belanda disebut
juga resencie dan dalam bahasa inggris disebut review. Dari ketiga bahasa tersebut kata resensi mengacu pada sebuah arti kata
"mengulas sebuah buku".
Ulasan yang ada dalam
resensi sebuah buku berkisar pada prinsip-prinsip ulasan buku, yaitu
1.
unsur luar buku
Unsur luar bukuyang
disebut juga ekstrinsik karya meliputi
(a) judul buku,
(b) nama pengarang,
(c) nama penerbit,
(d) kota terbit,
(e) tahun terbit,
(f) ketebalan buku,
(g) ukuran gambar.
2.
unsur dalam buku.
Unsur dalam buku disebut
juga intrinsik karya
meliputi
(a) isi cerita,
(b) amanat cerita,
(c) alur atau plot,
(d) kebahasaan. ( Suyatmi , 2005 : 67 )
Prinsip dasar penulisan
resensi buku nonfiksi yakni bertujuan untuk
- memberikan informasi atau pemahaman tentang sebuah buku nonfiksi (baru) kepada khalayak ramai secara komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam buku tersebut.
- mengajak pembaca untuk memikirkan dan merenungkan isi dalam sebuah buku nonfiksi
- Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah nonfiksi itu layak dibaca atau tidak
- Menjawab pertanyaan yang muncul jika seseorang bertanya tentang nonfiksi yang baru dijumpai dala hal, siapa pengarang nonfiksi, mengapa dan bagaimana liku-liku pengarang menulis buku nonfiksi tersebut, apa yang dapat ditemukan dalam buku nonfiksi tersebut, bagaimana hubungan buku nonfiksi tersebut dengan buku yang sejenis dan bagaimana hubungan dengan buku yang sejenis dengan karya pengarang yang sama maupun dengan buku lain dan karya pengarang yang lain pula.
Untuk kalangan tertentu
resensi buku nonfiksi
bertujuan sebagai berikut :
- Dengan membaca resensi buku nonfiksi akan mendapatkan bimbingan dalam memahami isi buku nonfiksi mulai dari penggunaan kebahasaan buku nonfiksi dan lain sebagainya.
- Dengan membaca resensi buku nonfiksi dapat memberikan gambaran tentang pengarang dan keberadaannya kepada kalangan masyarakat secara nyata.
Resensi Buku, Remaja Membangun
Kepribadian
IDENTITAS
EKTRINSIK BUKU
Judul
buku
: Remaja Membangun Kepribadian
Penulis
: Anna Windyartini S
Tahun
terbit
: 2008
Penerbit
: Penerbit Nobel Edumedia,
Jl. Rawagelam III No. 4 Kawasan Industri Pulogading, Jakarta Timur.
Tebal
buku
: ix + 79 halaman
Harga
: -
ISI POKOK BUKU
Ø Pada bab
pertama (Berbagai Jenis Keceradasan dalam Diri Manusia),
Menjelaskan tentang
berbagai jenis kecerdasan dalam diri manusia, dan cara-cara yang dapat ditempuh
untuk mengembangkan intelegesi tersebut. Dalam pembahasan ini diambil dari beberapa sumber
yang cukup terpercaya, yaitu ahli-ahli Internasional yang professional di
bidang intelegensi, diantaranya Howard Gardner yang merupakan psikolog
dari Amerika Serikat yang mengemukakan sepuluh macam intelgensi berdasarkan
penelitiannya yaitu
Linguistic Intelligence/ Kecerdasan Linguistik, Logical-Mathematical
Intelligence/ kecerdasan logis-Matematis, Musical Intelligence/ Kecerdasan
Musikal, Bodily-Kinesthetic Intelligence/ Kecerdasan tubuh-kinestetik, spatial
Intelligence/kecerdasan
spasial, Interpersonal Intelligence/kecerdasan Interpersonal, Intrapersonal
Intelligence/kecerdasan Intrapersonal, Naturalist Intelligence/
Kecerdasan Naturalis, Spiritual Intelligence/ Kecerdasan spiritual, dan
Existencial Intelligence/Intelegensi eksistensial. Tidak hanya itu, pada bab pertama juga
dijelaskan cara-cara ampuh untuk mengembangkan potensi/tingkat intelegensi
seorang manusia yang didukung dari hasil pengamatan dan penelitan ahli.
Ø Pada bab kedua
(Memanfaatkan Berbagai intelegensi)
Dijelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi
masing-masing dan tidak ada orang yang tidak memiliki potensi sehingga perlu
mengembangkan potensi itu. Tidak hanya itu, dalam buku ini dalam bab ini
dibahas tentang visi dan misi yang harus ada dalam setiap diri manusia agar dapat
mengembangkan potensinya. Selain itu, juga membahas tentang managemen dan
cara untuk belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan
kebutuhan/potensi masing-masing sehingga semuanya dilalui dengan cemerlang.
Ø Pada bab ketiga
(Study is Beautiful)
tidak begitu banyak yang
dibahas dalam bab ini namun cukup meyakinkan kita bahwa belajar itu adalah
sesuatu yang indah dan menyenangkan sehingga timbu motivasi serta semangat
untuk belajar.
Ø Pada bab
terakhir/keempat (Berbagai Kisah Tentang Belajar)
Pada bab ini, pembahasannya
mengenai pengalaman belajar dari kebanyakan orang dan juga kisah-kisah unik,
menarik, dan menggugah seputar perjalanan belajar seseorang yang diceritakan
secara terbuka oleh orang-orang yang telah mengalaminya. Cerita-cerita yang diangkat
benar-benar menggugah dan memotivasi untuk terus belajar.
Karakter Isi
Buku
buku ini menarik dan
memiliki ciri khas dibandingkan buku psikologi remaja lainnya karena gaya
bahasa yang digunakan mampu dicerna dengan baik, tidak hanya itu pembahasan buku ini
singkat tapi dapat membuat pembaca memahami maksudnya, tidak seperti kebanyakan
buku yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan gagasan. Selain itu
penulisan buku ini didasarkan kepada sumber yang universal karena sumbernya dimulai dari ahli
internasional hingga dari pengalaman masyarakat biasa.
Kelebihan Buku
1.
Buku ini memiliki
pembahasan yang singkat namun mudah dipahami
2.
Buku ini ditulis berdasar
pada gagasan yang dapat dipercaya seperti ahli psikolog dunia, nasional dan bahkan pengalaman langsung
dari masyarakat Indonesia sehingga tetap menggambarkan karakter belajar orang
Indonesia.
3.
Contoh-contoh yang
digunakan menarik dan menggugah untuk memotivasi remaja agar lebih semangat
untuk belajar dan meningkatkan potensi diri
Kekurangan buku
1. Masih ada sejumlah kata-kata yang kemungkinan sulit dicerna oleh pelajar
Sekolah Menengah Pertama(SMP) padahal seharusnya buku semacam ini sudah dapat
dibaca oleh siswa SMP yang pada saat itu mulai menginjak masa remaja.
2. Gambar ilustrasi yang digunakan masih kurang sehingga memungkinkan terjadi kepenatan saat
membaca.
3. iMotivasi dalam
buku ini harus dianalisis karena minimnya pemaparan langsung penulis atau
sejumlah ahli, seharusnya buku psikologi remaja semacam ini mengangkat
kata-kata bijak ahli
tentang materi yang berkaitan dengan bahasan setiap sub bab.
Latihan Soal
1.
Perhatikan kutipan resensi
buku non-fiksi berikut ini!
Buku ini berjudul Matematika Aplikasi yang
diperuntukkan untuk SMA dan MA kelas XII Program Studi Ilmu Alam, supaya dapat dipelajari sebagai sumber
pengetahuan dan siswa dapat mendalami pelajaran matematika secara luas. Buku
ini ditulis oleh Pesta E. S. dan Cecep Anwar H. F. S, dimana dalam buku ini,
siswa dapat belajar aktif melalui aktivitas di kelas, gamemath dan siapa berani.
Buku ini
tergolong buku pelajaran yang materinya disajikan dengan bahasa yang lugas dan
ilustrasi yang menarik.Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa.Selain itu, buku ini juga
didukung dengan
tampilan tata letak yang baik, disain dan ilustrasi yang menarik dengan
memperhatikan tingkat pemahaman siswa.
Kutipan resensi di atas memaparkan tentang ...
A. Identitas buku dan Ikhtisar isi buku
B. Ikhtisar isi buku dan kekurangan buku
C. Identitas buku dan kelebihan buku
D. Ikhtisar isi buku dan kelebihan buku
2.
Perhatikan kutipan resensi buku non-fiksi berikut ini!
Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8
bab, 4 bab pada pembahasan pertama, 4 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu
kegiatan bersama, Bab I tertulis pada halaman 1, Bab II terdapat pada halaman
25, Bab III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halaman 47, Bab IV berisi
“Melejitkan Potensi Diri” tertulis pada halaman 73. Pada pembahasan yang kedua yaitu Bab V pada halaman
103 membahas menghargai kreativitas, Bab VI membahas tentang “Budaya Daerah”.
Bab ini tertulis pada halaman 125, Bab VII membahas tentang “Menguasai Ilmu
Pengetahuan”, Bab VIII membahas tentang “Kegiatan Berkesan”. Pada akhir buku ini terdapat Epilog ditulis
pada sampul belakang.
Kutipan resensi di atas memaparkan tentang ...
A. Identitas buku
B. Ikhtisar isi buku
C. Kelebihan dan kekurangan
buku
D. Kesimpulan
Bacalah kutipan resensi buku di bawah ini dengan
seksama!
Wartawan adalah
profesi yang memiliki
risiko tinggi. Intimidasi serta ancaman kekerasan adalah hal yang mengintipnya
setiap saat. Hanya idealisme dan keterpanggilan yang membuat seorang juru
berita bertahan dengan profesi itu.
Menjabarkan
semua itu dalam sebuah manuskrip yang teoritis hanya akan menghasilkan sebuah pemahaman yang
kering. Berbeda jika hal itu dideskripsikan ataupun dituturkan si juru berita. Itulah yang
membuat buku yang berjudul Jurnalis Berkisah ini menarik
disimak sebagai sebuah teks yang menggambarkan
mozaik kecil jagat
jurnalistik, khususnya di Indonesia.
Buku yang ditulis oleh Yus Aryanto ini menceritakan
kembali pengalaman para wartawan memang bukan barang baru. Seperti dikutip
dalam pengantar buku ini, pernah terbit buku Jagat Wartawan Indonesia yang ditulis
oleh Soebagijo IN di tahun 1980-an.
Namun yang
membedakan buku terbitan tahun 2012 ini dengan
buku-buku tersebut ialah disertakannya satu ataupun dua "kasus",
berkenaan dengan profesi yang mereka jalani. Inilah yang membuat cerita
mengenai para wartawan
ini semakin bernas.
Misalnya saja
Mauluddin Anwar yang terbang ke Lebanon untuk meliput perang yang terjadi di
Beirut. Petikan kisah mereka saat berada di medan pertempuran akan menjadi hal
menarik tersendiri bagi pembaca. Memakai sudut pandang para
wartawan dari
berbagai jenis media, buku setebal 227 halaman dengan
harga Rp 47.000 ini bagaikan sebuah representasi dunia media.
Jawablah soal berikut ini berdasarkan kutipan
resensi buku di atas!
3.
Sebutkan 3 identitas buku yang terdapat dalam kutipan
di atas!
4.
Sebutkan 3 kelebihan/keunggulan buku tersebut!
II. MENGANALISIS NOVEL
Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah novel adalah sebagai berikut:
1.
Tema, adalah gagasan utama yang menjiwai keseluruhan cerita. Biasanya
tema dalam cerita dituliskan secara tersirat (secara tidak langsung).
2.
Alur atau plot, adalah jalannya cerita yang memiliki hubungan sebab
akibat.
Macam-macam alur:
·
alur konvensional atau maju atau progresif. Cerita diceritakan secara
kronologis atau runut dari awal sampai akhir.
·
alur konvensional
atau mundur atau flashback. Cerita dengan menoleh ke belakang atau membayangkan
masa lalu
·
alur campuran atau maju-mundur. Campuran dari cerita maju dan mundur.
Tahapan pengaluran:
Tahapan pengaluran:
·
perkenalan. Dalam tahapan ini, penulis memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar cerita
·
konflik. Mulai timbul permasalahan
·
klimaks. Masalah memuncak
·
antiklimaks. Masalah mulai menurun karena sudah ada penyelesaian masalah
·
penyelesaian. Akhir dari cerita, apakah berakhir bahagia, sedih, atau
dibuat menggantung.
3.
Setting atau latar, ada waktu, tempat, dan suasana.
4.
Tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku yang memerankan cerita,
sedangkan penokohan adalah karakter atau sifat atau watak dari tokoh. Untuk
mengetahui karakter tokoh bisa dengan cara:
·
analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara eksplisit oleh penulis
·
dramatik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara tersirat oleh penulis
bisa dengan menggambarkan bentuk lahir, menggambarkan jalan pikiran dan
perasaan tokoh, menggambarkan reaksi tokoh lain, atau menggambarkan keadaan di
sekitar tokoh.
Penokohan adalah watak dari tokoh yang memainkan
cerita.
Ada tiga jenis penokohan, yaitu:
a.
Protagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya berkarakter baik, jadi
idola atau pahlawan
b.
Antagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya berkarakter jahat, lawan dari tokoh
protagonist
c.
Tritagonis, adalah tokoh pemeran pembantu, sebagai figuran, posisinya
netral dalam cerita.
5.
Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.
6.
Sudut pandang atau point of view, adalah posisi penulis dalam cerita.
a.
Sudut pandang orang pertama. Penulis berposisi sebagai ‘aku’ dalam cerita. Penulis
seolah-olah menceritakan kehidupan dia sendiri
b.
Sudut pandang orang ketiga. Penulis berposisi sebagai pencerita dan berada di luar
cerita. Penulis menggunakan ‘dia’ atau kata ganti orang ketiga.
7.
Gaya bahasa, adalah pilihan kata yang dipakai oleh penulis dalam cerita
untuk menghidupkan dan memperindah cerita.
Latihan Soal
1.
Perhatikan kutipan novel
“Kana di Negeri Kiwi” karya Rosemary Kesauly berikut ini!
“Aku gemuk!” jawabku pelan.
“Kana, kau sama sekali tak
tampak gemuk bagiku,” nada suara Joy menghiburku.
“Tapi, beratku lima puluh
kilo. Joy, ini gawat darurat …”
… “Kana, percaya deh, kau
sama sekali tidak gemuk, lagi pula kalaupun memang kau merasa gemuk, lantas apa salahnya? Drew
Barrymore juga tidak kurus-kurus amat, toh dia tetap terlihat cantik. (hlm. 29)
Pesan yang
tersurat dari dialog antara Kana dan Joy, sahabatnya, adalah ...
A. Kebaikan hati seseorang tidak dilihat dari
fisiknya.
B. Dengan berbadan gemuk, seseorang dapat semakin terlihat cantik
C. Berat badan tidak menjadi ukuran kecantikan
seseorang.
D. Berat badan bukan masalah yang penting untuk
dipikirkan.
Perhatikan kutipan novel “Kana di Negeri Kiwi” karya
Rosemary Kesauly berikut ini untuk menjawab soal no. 2-3!
Sejak kecil aku tinggal bersama kakek dan nenekku di
Solo, karena ibuku, yang membuka sanggar tari di Yogya, sangat sibuk. Baru pada
usia sebelas tahun aku tinggal bersamanya … Ibuku asli Solo, sedangkan ayahku
turis yang ditemuinya saat sedang melancong ke Borobudur. Wajahku benar-benar tampak seperti
Indonesia asli, kecuali tentunya rambutku yang ikal. (hlm. 19-20)
2.
Unsur intrinsik yang
terdapat pada kutipan novel di atas adalah …
A. alur cerita
B. penokohan
C. amanat
D. tema
3.
Sudut pandang penceritaan
yang digunakan dalam
kutipan di atas adalah …
A. Penceritaan orang pertama
B. Penceritaan orang kedua
C. Penceritaan orang ketiga
D. Penceritaan campuran
Bacalah kutipan novel di bawah ini dengan seksama!
“Kau telat.” Ibu Lizzie
berkacak pinggang, mendelik padanya. ...
.”Ada tugas sekolah,” Lizzie memberi alasan. ...
“Oh, lama selesainya, ya?”
ujar Mrs. McGuire kalem. “Sayang,
kenapa kau nggak bilang dari tadi. Oh.” Mom menjentikkan jarinya. “Aku tahu
kenapa. Karena kau ingin menyiksaku, kan? Aku di sini sangat bingung dan khawatir, membayangkan
berbagai hal yang mengerikan!” suaranya meninggi hingga hampir berteriak.
“Lizzie, kau kan sudah tahu peraturan di rumah ini. Kalau pulang telat, kau
harus meneleponku!” ...
(Dikutip dari novel “Lizzie Jadi Cewek Badung” karya
Kristen Larsen)
Jawablah soal no. 4 – 5 berikut ini berdasarkan kutipan novel
di atas!
4.
Jelaskan karakter Ibu
Lizzie berdasarkan kutipan novel di atas!
5.
Sudut pandang penceritaan
yang digunakan dalam kutipan novel di atas adalah ...
III. MENGANALISIS PUISI
1.
Tema adalah : nsurei gagasan yang menduduki tempat utama di dalam
cerita. Hanya ada satu tema dalam satu puisi, walaupun puisinya panjang.
2.
Rasa : Rasa disebut juga arti emosional. Misalnya : sedih, senang, marah,
heran, gembira dll.
3.
Nada adalah : sikap kita terhadap persoalan yang kita bicarakan.
·
Menggurui
·
Mencaci
·
Merayu
·
Merengek
·
Mengajak
·
Menyindir
·
Dsb.
4.
Amanat adalah : pesan yang akan disampaikan oleh pengarang.
Contoh amanat :
Mengharapkan
pembaca marah, Benci, Menyenangi sesuatu, Berontak pada
sesuatu.
5.
Diksi ialah : pilihan kata yang tepat. Keberhasilan puisi dicapai dengan mengintensnsifkan
pilihan kata yang tepat.
6.
Imajeri atau pencitraan adalah daya nsure ialah :suatu kata atau
kelompok kata yang digunakan untuk menggunakan kembali kesan-kesan panca indera dalam jiwa kita.
Jenis Imajeri :
Jenis Imajeri :
·
Imajeri pandang (citraan visual)
·
Imajeri dengar (citraan auditori)
·
Imajeri rasa / gerak (citraan taktil)
·
Imajeri kecap
7.
Kata-kata konkret adalah : kata-kata yang jika dilihat secara nsureive sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan
kondisi pemakainya.
8.
Gaya Bahasa adalah : cara mengungkapkan pikiran melalui kata-kata.
9.
Irama atau Ritme adalah meninggi atau merendahnya nada mengeras-melembut
tekanannya, mempercepat-melambat temponya.
10. Rima atau nsure bunyi/sajak adalah nsure bunyi untuk menimbulkan
kemerduan puisi nsure yang dapat memberikan efek
terhadap makna nada dan suasana puisi tersebut.
Latihan Soal
1.
Perhatikan kutipan puisi
“Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono berikut ini!
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik
rindunya
Kepada pohon berbunga itu
…
Majas yang
terdapat dalam kutipan puisi di atas adalah …
A. Metafora dan hiperbola
B. Personifikasi dan simile
C. Simile dan metafora
D. Metafora dan personifikasi
2.
Perhatikan
kutipan puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi berikut ini!
…
Aku lalai di
hari pagi
Beta lengah di
masa muda
Kini hidup
meracun hati
Miskin ilmu,
miskin harta
…
Kepada yang
muda kuharapkan
Atur barisan di
hari pagi
Menuju ke atas
padang bakti
Tema kutipan puisi di atas adalah …
A. kemanusiaan
B. cinta kasih
C. penyesalan
D. nasihat/pendidikan
Bacalah kutipan puisi ”Negriku Yang
Luka” karya Pinto Asmoro Basuki di bawah ini
dengan seksama!
Negriku Yang Luka
karya Pinto Asmoro Basuki
(1) Aku tahu air mata tak kan bisa
(2) Basuh jiwa penguasa nista
(3) Aku juga tahu tubuh ini tak kan kuasa
(4) Runtuhkan pongah raja
(5) Ku hanya bisa simpan kepedihan
(6) Luka di sudut hati yang merana
(7) Menatapmu, negriku yang luka
(8) Sekarat, menuju ajalnya
(9) Oo, tak kuasa ku melihatnya
(10) Negriku jadi rancahan
(11) Raja-raja iblis dan binatang
Jawablah soal-soal berikut
ini berdasarkan kutipan puisi
di atas!
3.
Majas yang terkandung dalam
baris 7-8 pada kutipan di atas adalah …
4.
Sebutkan baris puisi di
atas yang menggunakan jenis rima
sejajar (A-A-A-A)!
5.
Pesan yang ingin
disampaikan pengarang melalui puisi ”Negriku Yang Luka” adalah ...
IV. MENGANALISIS BERITA
Pengertian Berita
·
Dean M. Lyle Spencer dalam
bukunya yang berjudul News Writtings yang kemudian dikutip oleh George Fox Mott ( New Survey
Journalism ) menyatakan
bahwa berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu
ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca.
·
Mitchel V. Charnley dalam
bukunya Reporting edisi III (Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975 halaman 44) menyebutkan berita
adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya
tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa “berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat
serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton.”
·
Menurut Mickhel V. Charniey
(Romli, 2009:5) mengemukakan bahwa “berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian
yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut
kepentingan mereka”. Willard C. Bleyer ( Romli, 2009:35) berita adalah sesuatau
yang terkini (baru) yang di pilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat
bagi pembaca.
·
Wiliam S maulsby ( Romli,
2009:35) berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari
fakta yang punya arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik
perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut. Sedangkan Eric C Hepwood ( Romli,
2009:35) mengemukakan bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadia penting
dan dapat menarik perhatian umum.
Unsur Berita
Dalam proses pembelajaran
memahami sebuah berita tentunya kita harus memahami unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita.
Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what (apa), who (siapa), where (dimana),
when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Berikut penjelasan yang lebih
lengkap dari unsur-unsur menurut Inung Cahya S. (2012:17) yaitu :
1) What
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab
pertanyaan apa.
2) Who
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3) When
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu kejadian peristiwa.
4) Where
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat
kejadian.
5) Why
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya
peristiwa.
6) How
Suatu berita dikatakan baik
jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa
dan akibat yang
ditimbulkan.
Jenis Berita
Berikut adalah jenis
berita, Sumadiria (2008 : 69-71) “ada tiga jenis berita dalam ativitas
jurnalistik, yang terdiri atas berita elementary, berita intermediate dan
berita advance.”
1.
Berita Elementary
a.
Straight news report adalah laporan langsung
mengenai suatu peritiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan
berita-berita langsung yang hanya menyjikan apa yang terjadi dalam waktu
singkat.
b.
Depth news report. Reporter
(wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi
tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon
presiden, reporter akan memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan
pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh calon presiden tersebut beberapa waktu
lalu.
c.
Comprehensive news
merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai
aspek.
2.
Berita Intermediate
a.
Interpretative report lebih
dari sekedar straight news dan Depth
news. Berita Interpretative biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa
kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai
fakta yang terbukti bukan opini.
b.
Feature story. Penulis
mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu pengalaman pembaca
yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya
informasi yang disajikan.
3.
Berita Advence
a.
Depth reporting adalah
pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa
fenomenal atau aktual.
b.
Investigative reporting
berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita
jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun
demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang
tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.
c.
Editorial writing adalah
penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan
memengaruhi pendapat
umum.
Unsur-unsur Dalam Pembuatan
Berita
1.
Unsur aktual
Mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan
fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi.
2.
Unsur Faktual
Dalam unsur faktual, kejadian benar-benar merupakan suatu kenyataan,
bukan suatu rekayasa, khayalan atau karangan. Fakta dalam sebuah berita muncul
dan diperoleh dari sebuah kejadian nyata, pendapat ataupun pernyataan.
3.
Unsur Penting
Ada dua hal dalam berita dinilai penting. Pertama tokoh yang terlibat
dalam pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah
diakui oleh masyarakat.
Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan mempengaruhi
kondisi masyarakat.
4.
Unsur Menarik
Menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk
menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh
masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan,
mengandung nilai kemanusiaan,
mengandung unsur seks, kriminalitas dan konflik.
Teknik Atau Cara Membacakan
berita
Adapun hal-hal yang harus
diperhatikan dalam membaca beruta adalah sebagai berukut
1.
Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi
bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
2.
Tekanan/Nada
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam
hal ini nada berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu
3.
Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai
pembentuk makna kalimat
4.
Jeda
Jeda adalah
perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
Jeda panjang ( . ) titik
Jeda sedang ( ,
) koma
Jeda pendek ( _
) spasi
5.
Volume : Volume suara adalah takaran perlahan atau
kerasnya suara yang dikeluarkan
6.
Tempo : Tempo adalah lambat
atau cepatnya pembacaan sebuah berita.
Latihan Soal
1.
Perhatikan
kutipan berita berikut ini!
Kebijakan baru dikeluarkan Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, terkait dengan kebersihan di kawasannya.
Kelurahan akan menangkap warganya dan menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika
tertangkap basah membuang sampah sembarangan. "Sejak tanggal 28 Januari
2013 kita melakukan sosialisasi dan menyebar banner, termasuk melalui pengeras suara masjid. Buang
sampah sembarangan akan kita sita KTP-nya," kata Lurah Rawa Badak Utara,
Suranta saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (19/2). Suranta menambahkan,
kebijakan tersebut mendukung Perda Nomor 5 Tahun 1988 tentang kebersihan. Untuk itu, pihaknya
berharap warga semakin sadar akan kebersihan lingkungan.
Hal yang
mendasari kebijakan di atas adalah …
A.
Dikeluarkan Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta
Utara
B.
Kelurahan akan menangkap warganya dan menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP)
jika tertangkap basah membuang sampah sembarangan.
C.
Sejak tanggal 28 Januari 2013 telah dilakukan
sosialisasi dan menyebar banner, termasuk melalui pengeras suara masjid.
D.
Kebijakan tersebut mendukung Perda Nomor 5 Tahun 1988
tentang kebersihan.
2.
Perhatikan
kutipan berita berikut ini!
Untuk membantu mengamankan
jalannya UN, sebanyak 187 personel kepolisian diturunkan di wilayah Jakarta
Barat.
Kalimat di atas
mengandung unsur-unsur fakta ...
A.
peristiwa, waktu, proses, tempat
B.
waktu, kejadian, alasan, tempat
C.
peristiwa, waktu, alasan,
tempat
D.
alasan, tokoh, peristiwa, tempat
3.
Kutipan berita
berikut ini yang unsur faktanya dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan siapa, apa, dan di mana adalah ....
A.
Motion Picture Associated (MPA), mewakili sejumlah perusahaan
film asing, sudah resmi menarik semua film asing yang beredar di
bioskop-bioskop Indonesia.
B.
Empat bayi di bawah tiga tahun menderita gizi buruk dan
telah mendapatkan perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
C.
Hingga
pertengahan Februari
ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mencatat masih ada 12 balita yang
diidentifikasi mengalami gizi buruk.
D.
Menurut Kepala Instalasi
Rawat Inap RSUD Cengkareng Budiman Widjaja, setelah program Kartu Jakarta Sehat
(KJS) diluncurkan Gubernur Joko Widodo, jumlah anak balita bergizi buruk yang dirawat di rumah
sakit semakin bertambah.
Teks 1
Ingin Jadi Perangkat Desa, Kakek 61 Tahun Ikut Ujian Persamaan SMP
KEFAMENANU, KOMPAS.com — Mempunyai
cita-cita sederhana ingin menjadi pengurus desa, Petrus Obo (61) mengikuti
ujian nasional tingkat kelompok belajar Paket B, Rabu (7/5/2014). Kelompok belajar Paket B
setara dengan SMP.
"Saya sangat
bersyukur akhirnya bisa mengikuti UN ini dengan lancar. Saya berharap bisa
lulus sehingga nantinya direkrut sebagai perangkat desa atau anggota Badan
Permusyawaratan Desa (BPD)," kata Petrus seusai ujian, Rabu.
Kakek dua cucu asal Desa
Nansean, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara
Timur, ini mengikuti ujian dengan semangat yang tak kalah dengan peserta lain
yang rata-rata berusia muda.
Petrus mengaku sudah lama
berniat ikut ujian nasional Paket B, tetapi waktunya habis karena sibuk
bekerja sebagai petani lahan kering. Bila lulus ujian Paket B ini, Petrus pun
berniat mengikuti ujian persamaan Paket C. Selain Petrus, ujian Paket B di
gedung SMA SKB
Nunbai ini diikuti pula oleh lima peserta lain.
Sumber : www.kompas.com, Kamis, 8 Mei 2014.
|
Teks 2
Tiga Pelajar SMP Ditangkap Saat Gandakan Kunci Jawaban UN
KEDIRI, KOMPAS.com - Tiga pelajar SMP di
Kota Kediri, Jawa
Timur, tertangkap membawa kertas yang diduga berisi kunci jawaban Ujian
Nasional, Selasa (6/5/2014).
Ketiga pelajar yang
masing-masing berinisial D, A, dan A kini dalam pemeriksaan petugas
kepolisian setempat. Mereka adalah peserta UN di sebuah SMP Negeri di Jalan
Penanggungan.
Ketiganya ditangkap saat
mencoba menggandakan kunci jawaban itu di tempat jasa fotokopi yang tidak
jauh dari lokasi sekolahnya. Mereka adalah sedikit dari belasan pelajar
lainnya yang kedapatan bergerombol di depan tempat fotokopi.
Mereka ditangkap oleh
personel polisi yang sedang patroli di tempat itu sebelum ujian berlangsung
sekitar pukul 06.30 Wib.
Polisi hanya berhasil
menangkap ketiga pelajar beserta tiga lembar kertas sebagai barang buktinya.
Sementara pelajar lainnya berhasil melarikan diri.
Kunci jawaban tersebut
berbentuk selembar kertas yang berisi 20 paket isian bertuliskan untuk mata
ujian matematika. Setiap paket terdiri dari 50 jawaban untuk 50 soal pilihan
ganda.
Kepala Polres Kediri
Kota, Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, kasusnya dalam penyelidikan dan
pengembangan oleh personilnya. "Untuk tahu kunci jawaban itu asli atau
tidak kita akan lakukan serangkaian pemeriksaan," kata Budhi Herdi.
Sumber : www.kompas.com, Selasa, 6 Mei 2014
|
4.
Jelaskan
perbedaan Teks 1 dan Teks 2 di atas dengan mengisi tabel berikut ini!
No.
|
Hal-hal Pembeda
|
Wacana 1
|
Wacana 2
|
18.
|
Pokok berita :
|
||
a. Apakah peristiwa yang disampaikan?
|
|
|
|
b. Kapankah peristiwa itu terjadi?
|
|
|
|
c. Di manakah peristiwa itu terjadi?
|
|
|
|
d. Siapa sajakah orang/pihak yang terkait dengan
peristiwa itu?
|
|
|
|
e. Bagaimanakah proses terjadinya?
|
|
|
5.
Berikan pendapat Anda
disertai alasan yang logis dan relevan menanggapi peristiwa yang disajikan pada
berita I dan II di
atas!
6.
Buatlah kesimpulan
berdasarkan kedua teks berita di atas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar