Selasa, 13 Mei 2014



KISI-KISI MATERI ULANGAN BLOK SEMESTER II TH. PELAJARAN 2013-2014

I.          RESENSI BUKU NONFIKSI

Resensi buku nonfiksi adalah sebuah karya tulis yang bertujuan untuk mengulas sebuah buku novel dengan tujuan untuk memberikan gambaran kepada orang lain tentang keberadaan buku novel tersebut secara lengkap, baik unsur luar ( ekstrinsik ) buku nonfiksi maupun unsur dalam ( intrinsik )buku nonfiksi.
          Resensi berasal dari bahasa latin yaitu revidere atau recensere ( kata kerja ) yang mempunyai arti melihat kembali atau menilai. Dalam bahasa belanda disebut juga resencie dan dalam bahasa inggris disebut review. Dari ketiga bahasa tersebut kata resensi mengacu pada sebuah arti kata "mengulas sebuah buku".
Ulasan yang ada dalam resensi sebuah buku berkisar pada prinsip-prinsip ulasan buku, yaitu
1.     unsur luar buku
Unsur luar bukuyang disebut juga ekstrinsik karya meliputi
(a) judul buku,
(b) nama pengarang,
(c) nama penerbit,
(d) kota terbit,
(e) tahun terbit,
(f) ketebalan buku, 
(g) ukuran gambar.

2.     unsur dalam buku.
                        Unsur dalam buku disebut juga intrinsik karya meliputi
(a) isi cerita,
(b) amanat cerita,
(c) alur atau plot,
(d) kebahasaan. ( Suyatmi , 2005 : 67 )

Prinsip dasar penulisan resensi buku nonfiksi yakni bertujuan untuk
  1. memberikan informasi atau pemahaman tentang sebuah buku nonfiksi (baru) kepada khalayak ramai secara komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam buku tersebut.
  2. mengajak pembaca untuk memikirkan dan merenungkan isi dalam sebuah buku nonfiksi
  3. Memberikan pertimbangan kepada pembaca apakah nonfiksi itu layak dibaca atau tidak
  4. Menjawab pertanyaan yang muncul jika seseorang bertanya tentang nonfiksi yang baru dijumpai dala hal, siapa pengarang nonfiksi, mengapa dan bagaimana liku-liku pengarang menulis buku nonfiksi tersebut, apa yang dapat ditemukan dalam buku nonfiksi tersebut, bagaimana hubungan buku nonfiksi tersebut dengan buku yang sejenis dan bagaimana hubungan dengan buku yang sejenis dengan karya pengarang yang sama maupun dengan buku lain dan karya pengarang yang lain pula.

Untuk kalangan tertentu resensi buku nonfiksi bertujuan sebagai berikut :
  1.  Dengan membaca resensi buku nonfiksi akan mendapatkan bimbingan dalam memahami isi buku nonfiksi mulai dari penggunaan kebahasaan buku nonfiksi dan lain sebagainya.
  2. Dengan membaca resensi buku nonfiksi dapat memberikan gambaran tentang pengarang dan keberadaannya kepada kalangan masyarakat secara nyata.

Resensi Buku, Remaja Membangun Kepribadian
IDENTITAS EKTRINSIK BUKU
Judul buku                                : Remaja Membangun Kepribadian
Penulis                                     : Anna Windyartini S
Tahun terbit                               : 2008
Penerbit                                    : Penerbit Nobel Edumedia,
                                                  Jl. Rawagelam III No. 4 Kawasan Industri Pulogading, Jakarta Timur.
Tebal buku                                : ix + 79 halaman
Harga                                       :  -

ISI POKOK BUKU
Ø  Pada bab  pertama (Berbagai Jenis Keceradasan dalam Diri Manusia),
Menjelaskan tentang berbagai jenis kecerdasan dalam diri manusia, dan cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan intelegesi tersebut. Dalam pembahasan ini diambil dari beberapa sumber yang cukup terpercaya, yaitu ahli-ahli Internasional yang professional di bidang intelegensi,  diantaranya Howard Gardner yang merupakan psikolog dari Amerika Serikat yang mengemukakan sepuluh macam intelgensi berdasarkan penelitiannya yaitu Linguistic Intelligence/ Kecerdasan Linguistik, Logical-Mathematical Intelligence/ kecerdasan logis-Matematis, Musical Intelligence/ Kecerdasan Musikal, Bodily-Kinesthetic Intelligence/ Kecerdasan tubuh-kinestetik, spatial Intelligence/kecerdasan spasial, Interpersonal Intelligence/kecerdasan Interpersonal, Intrapersonal Intelligence/kecerdasan  Intrapersonal, Naturalist Intelligence/ Kecerdasan Naturalis, Spiritual Intelligence/ Kecerdasan spiritual, dan Existencial Intelligence/Intelegensi eksistensial. Tidak hanya itu, pada bab pertama juga dijelaskan cara-cara ampuh untuk mengembangkan potensi/tingkat intelegensi seorang manusia yang didukung dari hasil pengamatan dan penelitan ahli.
Ø  Pada bab kedua (Memanfaatkan Berbagai intelegensi)
Dijelaskan bahwa setiap orang memiliki potensi masing-masing dan tidak ada orang yang tidak memiliki potensi sehingga perlu mengembangkan potensi itu. Tidak hanya itu, dalam buku ini dalam bab ini dibahas tentang visi dan misi yang harus ada dalam setiap diri manusia agar dapat mengembangkan potensinya. Selain itu, juga membahas tentang managemen dan cara  untuk belajar dan mengembangkan potensi diri sesuai dengan kebutuhan/potensi masing-masing sehingga semuanya dilalui dengan cemerlang.
Ø  Pada bab ketiga (Study is Beautiful)
tidak begitu banyak yang dibahas dalam bab ini namun cukup meyakinkan kita bahwa belajar itu adalah sesuatu yang indah dan menyenangkan sehingga timbu motivasi serta semangat untuk belajar.
Ø  Pada bab terakhir/keempat (Berbagai Kisah Tentang Belajar)
Pada bab ini, pembahasannya mengenai pengalaman belajar dari kebanyakan orang dan juga kisah-kisah unik, menarik, dan menggugah seputar perjalanan belajar seseorang yang diceritakan secara terbuka oleh orang-orang yang telah mengalaminya. Cerita-cerita yang diangkat benar-benar menggugah dan memotivasi untuk terus belajar.
Karakter Isi Buku
buku ini menarik dan memiliki ciri khas dibandingkan buku psikologi remaja lainnya karena gaya bahasa yang digunakan mampu dicerna dengan baik, tidak hanya itu pembahasan buku ini singkat tapi dapat membuat pembaca memahami maksudnya, tidak seperti kebanyakan buku yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan gagasan. Selain itu penulisan buku ini didasarkan kepada sumber yang universal karena sumbernya dimulai dari ahli internasional hingga dari pengalaman masyarakat biasa.

Kelebihan Buku
1.     Buku ini memiliki pembahasan yang singkat namun mudah dipahami
2.     Buku ini ditulis berdasar pada gagasan yang dapat dipercaya seperti ahli psikolog dunia, nasional dan bahkan pengalaman langsung dari masyarakat Indonesia sehingga tetap menggambarkan karakter belajar orang Indonesia.
3.     Contoh-contoh yang digunakan menarik dan menggugah untuk memotivasi remaja agar lebih semangat untuk belajar dan meningkatkan potensi diri

Kekurangan buku
1.     Masih ada sejumlah kata-kata yang kemungkinan sulit dicerna oleh pelajar Sekolah Menengah Pertama(SMP) padahal seharusnya buku semacam ini sudah dapat dibaca oleh siswa SMP yang pada saat itu mulai menginjak masa remaja.
2.     Gambar ilustrasi yang digunakan masih kurang sehingga memungkinkan terjadi kepenatan saat membaca.
3.     iMotivasi dalam buku ini harus dianalisis karena minimnya pemaparan langsung penulis atau sejumlah ahli, seharusnya buku psikologi remaja semacam ini mengangkat kata-kata bijak ahli tentang materi yang berkaitan dengan bahasan setiap sub bab.

Latihan Soal

1.         Perhatikan kutipan resensi buku non-fiksi berikut ini!
Buku ini berjudul Matematika Aplikasi yang diperuntukkan untuk SMA dan MA kelas XII Program Studi Ilmu Alam, supaya dapat dipelajari sebagai sumber pengetahuan dan siswa dapat mendalami pelajaran matematika secara luas. Buku ini ditulis oleh Pesta E. S. dan Cecep Anwar H. F. S, dimana dalam buku ini, siswa dapat belajar aktif melalui aktivitas di kelas, gamemath dan siapa berani.
              Buku ini tergolong buku pelajaran yang materinya disajikan dengan bahasa yang lugas dan ilustrasi yang menarik.Buku ini berbalur ungkapan santun dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah dipahami oleh siswa.Selain itu, buku ini juga didukung dengan tampilan tata letak yang baik, disain dan ilustrasi yang menarik dengan memperhatikan tingkat pemahaman siswa.

Kutipan resensi di atas memaparkan tentang ...
A.    Identitas buku dan Ikhtisar isi buku
B.    Ikhtisar isi buku dan kekurangan buku
C.    Identitas buku dan kelebihan buku
D.    Ikhtisar isi buku dan kelebihan buku

2.         Perhatikan kutipan resensi buku non-fiksi berikut ini!
Buku bersampul hijau dan kuning ini berisi 196 halaman dan terdapat 8 bab, 4 bab pada pembahasan pertama, 4 bab lainnya pada pembahasan kedua. Pada pembahasan pertama yaitu kegiatan bersama, Bab I tertulis pada halaman 1, Bab II terdapat pada halaman 25, Bab III (Keperluan Hidup) tertuang dalam halaman 47, Bab IV berisi “Melejitkan Potensi Diri” tertulis pada halaman 73. Pada pembahasan yang kedua yaitu Bab V pada halaman 103 membahas menghargai kreativitas, Bab VI membahas tentang “Budaya Daerah”. Bab ini tertulis pada halaman 125, Bab VII membahas tentang “Menguasai Ilmu Pengetahuan”, Bab VIII membahas tentang “Kegiatan Berkesan”. Pada akhir buku ini terdapat Epilog ditulis pada sampul belakang.

Kutipan resensi di atas memaparkan tentang ...
A.      Identitas buku
B.      Ikhtisar isi buku
C.      Kelebihan dan kekurangan buku
D.      Kesimpulan

Bacalah kutipan resensi buku di bawah ini dengan seksama!
Wartawan adalah profesi yang memiliki risiko tinggi. Intimidasi serta ancaman kekerasan adalah hal yang mengintipnya setiap saat. Hanya idealisme dan keterpanggilan yang membuat seorang juru berita bertahan dengan profesi itu.
Menjabarkan semua itu dalam sebuah manuskrip yang teoritis hanya akan menghasilkan sebuah pemahaman yang kering. Berbeda jika hal itu dideskripsikan ataupun dituturkan si juru berita. Itulah yang membuat buku yang berjudul Jurnalis Berkisah ini menarik disimak sebagai sebuah teks yang menggambarkan mozaik kecil jagat jurnalistik, khususnya di Indonesia.
Buku yang ditulis oleh Yus Aryanto ini menceritakan kembali pengalaman para wartawan memang bukan barang baru. Seperti dikutip dalam pengantar buku ini, pernah terbit buku Jagat Wartawan Indonesia yang ditulis oleh Soebagijo IN di tahun 1980-an.
Namun yang membedakan buku terbitan tahun 2012 ini dengan buku-buku tersebut ialah disertakannya satu ataupun dua "kasus", berkenaan dengan profesi yang mereka jalani. Inilah yang membuat cerita mengenai para wartawan ini semakin bernas.
Misalnya saja Mauluddin Anwar yang terbang ke Lebanon untuk meliput perang yang terjadi di Beirut. Petikan kisah mereka saat berada di medan pertempuran akan menjadi hal menarik tersendiri bagi pembaca. Memakai sudut pandang para wartawan dari berbagai jenis media, buku setebal 227 halaman dengan harga Rp 47.000 ini bagaikan sebuah representasi dunia media.

Jawablah soal berikut ini berdasarkan kutipan resensi buku di atas!
3.         Sebutkan 3 identitas buku yang terdapat dalam kutipan di atas!                            
4.         Sebutkan 3 kelebihan/keunggulan buku tersebut!  
             

II.         MENGANALISIS NOVEL

Unsur-unsur intrinsik dalam sebuah novel adalah sebagai berikut:
1.     Tema, adalah gagasan utama yang menjiwai keseluruhan cerita. Biasanya tema dalam cerita dituliskan secara tersirat (secara tidak langsung).
2.     Alur atau plot, adalah jalannya cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.
Macam-macam alur:
·         alur konvensional atau maju atau progresif. Cerita diceritakan secara kronologis atau runut dari awal sampai akhir.
·         alur konvensional atau mundur atau flashback. Cerita dengan menoleh ke belakang atau membayangkan masa lalu
·         alur campuran atau maju-mundur. Campuran dari cerita maju dan mundur.

Tahapan pengaluran:
·         perkenalan. Dalam tahapan ini, penulis memperkenalkan tokoh-tokoh dan latar cerita
·         konflik. Mulai timbul permasalahan
·         klimaks. Masalah memuncak
·         antiklimaks. Masalah mulai menurun karena sudah ada penyelesaian masalah
·         penyelesaian. Akhir dari cerita, apakah berakhir bahagia, sedih, atau dibuat menggantung.
3.     Setting atau latar, ada waktu, tempat, dan suasana.
4.     Tokoh dan penokohan. Tokoh adalah pelaku yang memerankan cerita, sedangkan penokohan adalah karakter atau sifat atau watak dari tokoh. Untuk mengetahui karakter tokoh bisa dengan cara:
·         analitik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara eksplisit oleh penulis
·         dramatik, yaitu karakter tokoh diceritakan secara tersirat oleh penulis bisa dengan menggambarkan bentuk lahir, menggambarkan jalan pikiran dan perasaan tokoh, menggambarkan reaksi tokoh lain, atau menggambarkan keadaan di sekitar tokoh.
Penokohan adalah watak dari tokoh yang memainkan cerita.
Ada tiga jenis penokohan, yaitu:
a.     Protagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya berkarakter baik, jadi idola atau pahlawan
b.    Antagonis, adalah tokoh utama yang pada umumnya berkarakter jahat, lawan dari tokoh protagonist
c.     Tritagonis, adalah tokoh pemeran pembantu, sebagai figuran, posisinya netral dalam cerita.
5.     Amanat, adalah pesan yang hendak disampaikan penulis kepada pembaca.
6.     Sudut pandang atau point of view, adalah posisi penulis dalam cerita.
a.     Sudut pandang orang pertama. Penulis berposisi sebagai ‘aku’ dalam cerita. Penulis seolah-olah menceritakan kehidupan dia sendiri
b.    Sudut pandang orang ketiga. Penulis berposisi sebagai pencerita dan berada di luar cerita. Penulis menggunakan ‘dia’ atau kata ganti orang ketiga.
7.     Gaya bahasa, adalah pilihan kata yang dipakai oleh penulis dalam cerita untuk menghidupkan dan memperindah cerita.

Latihan Soal
1.         Perhatikan kutipan novel “Kana di Negeri Kiwi” karya Rosemary Kesauly berikut ini!
“Aku gemuk!” jawabku pelan.
              “Kana, kau sama sekali tak tampak gemuk bagiku,” nada suara Joy menghiburku.
              “Tapi, beratku lima puluh kilo. Joy, ini gawat darurat …”
          “Kana, percaya deh, kau sama sekali tidak gemuk, lagi pula kalaupun memang kau merasa gemuk, lantas apa salahnya? Drew Barrymore juga tidak kurus-kurus amat, toh dia tetap terlihat cantik. (hlm. 29)

Pesan yang tersurat dari dialog antara Kana dan Joy, sahabatnya, adalah  ...
A.    Kebaikan hati seseorang tidak dilihat dari fisiknya.
B.    Dengan berbadan gemuk, seseorang dapat semakin terlihat cantik
C.    Berat badan tidak menjadi ukuran kecantikan seseorang.
D.    Berat badan bukan masalah yang penting untuk dipikirkan.

Perhatikan kutipan novel “Kana di Negeri Kiwi” karya Rosemary Kesauly berikut ini untuk menjawab soal no. 2-3!
Sejak kecil aku tinggal bersama kakek dan nenekku di Solo, karena ibuku, yang membuka sanggar tari di Yogya, sangat sibuk. Baru pada usia sebelas tahun aku tinggal bersamanya … Ibuku asli Solo, sedangkan ayahku turis yang ditemuinya saat sedang melancong ke Borobudur. Wajahku benar-benar tampak seperti Indonesia asli, kecuali tentunya rambutku yang ikal. (hlm. 19-20)
2.         Unsur intrinsik yang terdapat pada kutipan novel di atas adalah …
A.    alur cerita
B.    penokohan
C.    amanat
D.    tema

3.         Sudut pandang penceritaan yang digunakan dalam kutipan di atas adalah …
A.     Penceritaan orang pertama
B.     Penceritaan orang kedua
C.     Penceritaan orang ketiga
D.     Penceritaan campuran

Bacalah kutipan novel di bawah ini dengan seksama!
            “Kau telat.” Ibu Lizzie berkacak pinggang, mendelik padanya. ...
            .”Ada tugas sekolah,” Lizzie memberi alasan. ...
            “Oh, lama selesainya, ya?” ujar Mrs. McGuire kalem. “Sayang, kenapa kau nggak bilang dari tadi. Oh.” Mom menjentikkan jarinya. “Aku tahu kenapa. Karena kau ingin menyiksaku, kan? Aku di sini sangat bingung dan khawatir, membayangkan berbagai hal yang mengerikan!” suaranya meninggi hingga hampir berteriak. “Lizzie, kau kan sudah tahu peraturan di rumah ini. Kalau pulang telat, kau harus meneleponku!” ...
(Dikutip dari novel “Lizzie Jadi Cewek Badung” karya Kristen Larsen)
Jawablah soal no. 4 – 5 berikut ini berdasarkan kutipan novel di atas!
4.         Jelaskan karakter Ibu Lizzie berdasarkan kutipan novel di atas!     
5.         Sudut pandang penceritaan yang digunakan dalam kutipan novel di atas adalah ...            

III.        MENGANALISIS PUISI

1.         Tema adalah : nsurei gagasan yang menduduki tempat utama di dalam cerita. Hanya ada satu tema dalam satu puisi, walaupun puisinya panjang.
2.         Rasa : Rasa disebut juga arti emosional. Misalnya : sedih, senang, marah, heran, gembira dll.
3.         Nada adalah : sikap kita terhadap persoalan yang kita bicarakan.
·         Menggurui
·         Mencaci
·         Merayu
·         Merengek
·         Mengajak
·         Menyindir
·         Dsb.

4.         Amanat adalah : pesan yang akan disampaikan oleh pengarang.
Contoh amanat :
 Mengharapkan pembaca marah,  Benci, Menyenangi sesuatu, Berontak pada sesuatu.
5.         Diksi ialah : pilihan kata yang tepat. Keberhasilan puisi dicapai dengan mengintensnsifkan pilihan kata yang tepat.
6.         Imajeri atau pencitraan adalah daya nsure ialah :suatu kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menggunakan kembali kesan-kesan panca indera dalam jiwa kita.
Jenis Imajeri :
·         Imajeri pandang (citraan visual)
·         Imajeri dengar (citraan auditori)
·         Imajeri rasa / gerak (citraan taktil)
·         Imajeri kecap

7.         Kata-kata konkret adalah : kata-kata yang jika dilihat secara nsureive sama, tetapi secara konotatif tidak sama, bergantung pada situasi dan kondisi pemakainya.
8.         Gaya Bahasa adalah : cara mengungkapkan pikiran melalui kata-kata.
9.         Irama atau Ritme adalah meninggi atau merendahnya nada mengeras-melembut tekanannya, mempercepat-melambat temponya.
10.       Rima atau nsure bunyi/sajak adalah nsure bunyi untuk menimbulkan kemerduan puisi nsure yang dapat memberikan efek terhadap makna nada dan suasana puisi tersebut.

Latihan Soal
1.         Perhatikan kutipan puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono berikut ini!
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Majas yang terdapat dalam kutipan puisi di atas adalah …
A.      Metafora dan hiperbola
B.      Personifikasi dan simile
C.      Simile dan metafora
D.      Metafora dan personifikasi

2.         Perhatikan kutipan puisi “Menyesal” karya Ali Hasjmi berikut ini!
Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda
Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke atas padang bakti 

Tema kutipan puisi di atas adalah …
A.     kemanusiaan
B.     cinta kasih
C.     penyesalan
D.     nasihat/pendidikan

Bacalah kutipan puisi ”Negriku Yang Luka” karya Pinto Asmoro Basuki di bawah ini dengan seksama!
Negriku Yang Luka
karya Pinto Asmoro Basuki
(1)       Aku tahu air mata tak kan bisa
(2)       Basuh jiwa penguasa nista
(3)       Aku juga tahu tubuh ini tak kan kuasa
(4)       Runtuhkan pongah raja
(5)       Ku hanya bisa simpan kepedihan
(6)       Luka di sudut hati yang merana
(7)       Menatapmu, negriku yang luka
(8)       Sekarat, menuju ajalnya
(9)       Oo, tak kuasa ku melihatnya
(10)     Negriku jadi rancahan
(11)     Raja-raja iblis dan binatang

Jawablah soal-soal berikut ini berdasarkan kutipan puisi di atas!
3.         Majas yang terkandung dalam baris 7-8 pada kutipan di atas adalah …                 
4.         Sebutkan baris puisi di atas yang menggunakan jenis rima sejajar (A-A-A-A)!         
5.         Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui puisi ”Negriku Yang Luka” adalah ...       

IV.        MENGANALISIS BERITA
Pengertian Berita
·         Dean M. Lyle Spencer dalam bukunya yang berjudul News Writtings yang kemudian dikutip oleh George Fox Mott ( New Survey Journalism ) menyatakan bahwa berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca.
·         Mitchel V. Charnley dalam bukunya Reporting edisi III (Holt-Reinhart & Winston, New York, 1975 halaman 44) menyebutkan berita adalah laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa “berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar maupun penonton.”
·         Menurut Mickhel V. Charniey (Romli, 2009:5) mengemukakan bahwa “berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka”. Willard C. Bleyer ( Romli, 2009:35) berita adalah sesuatau yang terkini (baru) yang di pilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar sehingga menarik minat bagi pembaca.
·         Wiliam S maulsby ( Romli, 2009:35) berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta yang punya arti penting arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian pembaca surat kabar yang memuat hal tersebut. Sedangkan Eric C Hepwood ( Romli, 2009:35) mengemukakan bahwa berita adalah laporan pertama dari kejadia penting dan dapat menarik perhatian umum.

Unsur Berita
Dalam proses pembelajaran memahami sebuah berita tentunya kita harus memahami unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah berita. Adapun unsur-unsur berita terdiri atas what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Berikut penjelasan yang lebih lengkap dari unsur-unsur menurut Inung Cahya S. (2012:17) yaitu :
1)   What
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur what, yaitu berisi pernyataan yang dapat menjawab pertanyaan apa.
2)   Who
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur who, yaitu disertai keterangan tentang orang-orang yang terlibat dalam peristiwa.
3)   When
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur when, yaitu menyebutkan waktu  kejadian peristiwa.
4)   Where
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur where, yaitu berisi deskripsi lengkap tentang tempat kejadian.
5)   Why
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur why, yaitu disertai alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa.
6)    How
Suatu berita dikatakan baik jika memenuhi unsur how, yaitu dapat dijelaskan proses kejadian suatu peristiwa dan akibat yang ditimbulkan.

Jenis Berita
Berikut adalah jenis berita, Sumadiria (2008 : 69-71) “ada tiga jenis berita dalam ativitas jurnalistik, yang terdiri atas berita elementary, berita intermediate dan berita advance.”
1.         Berita Elementary
a.     Straight news report adalah laporan langsung mengenai suatu peritiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita-berita langsung yang hanya menyjikan apa yang terjadi dalam waktu singkat.
b.    Depth news report. Reporter (wartawan) menghimpun informasi dengan fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk peristiwa tersebut. Dalam sebuah pidato pemilihan calon presiden, reporter akan memasukkan pidato itu sendiri dan dibandingkan dengan pernyataan-pernyataan yang telah dikeluarkan oleh calon presiden tersebut beberapa waktu lalu.
c.     Comprehensive news merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek.

2.         Berita Intermediate
a.     Interpretative report lebih dari sekedar  straight news dan Depth news. Berita Interpretative biasanya memfokuskan sebuah isu, masalah, atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun demikian, fokus laporan beritanya masih berbicara mengenai fakta yang terbukti bukan opini.
b.    Feature story. Penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. Penulis feature menyajikan suatu pengalaman pembaca yang lebih bergantung pada gaya penulisan dan humor daripada pentingnya informasi yang disajikan.

3.         Berita Advence
a.     Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual.
b.    Investigative reporting berisikan hal-hal yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatkan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif, para wartawan melakukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. Pelaksanaannya sering ilegal atau tidak etis.
c.     Editorial writing adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita yang penting dan memengaruhi pendapat umum.

Unsur-unsur Dalam Pembuatan Berita
1.         Unsur aktual
Mengandung unsur terkini, terbaru, terhangat, baru saja atau sedang  terjadi. Pengertian terbaru, bisa merupakan fakta terbaru yang ditemukan dari suatu peristiwa lama, atau peristiwa yang baru saja terjadi.
2.         Unsur Faktual
Dalam unsur faktual, kejadian benar-benar merupakan suatu kenyataan, bukan suatu rekayasa, khayalan atau karangan. Fakta dalam sebuah berita muncul dan diperoleh dari sebuah kejadian nyata, pendapat ataupun pernyataan.
3.         Unsur Penting
Ada dua hal dalam berita dinilai penting. Pertama tokoh yang terlibat dalam pemberitaan adalah tokoh penting atau memiliki kapasitas yang telah diakui oleh masyarakat.
Kedua, materi berita menyangkut kepentingan orang banyak dan mempengaruhi kondisi masyarakat.
4.         Unsur Menarik
Menimbulkan rasa ingin tahu, dan ketertarikan dari masyarakat untuk menyimak isi berita tersebut. Peristiwa yang menarik dan diminati oleh masyarakat biasanya bersifat menghibur, aneh, memiliki unsur kedekatan, mengandung nilai kemanusiaan, mengandung unsur seks, kriminalitas dan konflik.

Teknik Atau Cara Membacakan berita
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membaca beruta adalah sebagai berukut
1.         Lafal
Lafal adalah suatu cara seseorang atau sekelompok orang dalam mengucapkan bunyi bahasa. Bunyi bahasa Indonesia meliputi Vokal, konsonan, diftone, gabungan konsonan.
2.         Tekanan/Nada
Tekanan atau nada adalah tinggi rendahnya pengucapan suatu kata. Dalam hal ini nada berfungsi untuk member tekanan khusus pada kata-kata tertentu
3.         Intonasi
Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Intonasi berfungsi sebagai pembentuk makna kalimat
4.         Jeda
Jeda adalah perhentian lagu kalimat. Jeda terbagi ke dalam 3 jenis yaitu :
 Jeda panjang ( . ) titik
Jeda sedang ( , ) koma
Jeda pendek ( _ ) spasi
5.         Volume : Volume suara adalah takaran perlahan atau kerasnya suara yang dikeluarkan
6.         Tempo : Tempo adalah lambat atau cepatnya pembacaan sebuah berita.

Latihan Soal
1.         Perhatikan kutipan berita berikut ini!
Kebijakan baru dikeluarkan Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, terkait dengan kebersihan di kawasannya. Kelurahan akan menangkap warganya dan menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika tertangkap basah membuang sampah sembarangan. "Sejak tanggal 28 Januari 2013 kita melakukan sosialisasi dan menyebar banner, termasuk melalui pengeras suara masjid. Buang sampah sembarangan akan kita sita KTP-nya," kata Lurah Rawa Badak Utara, Suranta saat dihubungi wartawan, Jakarta, Selasa (19/2). Suranta menambahkan, kebijakan tersebut mendukung Perda Nomor 5 Tahun 1988 tentang kebersihan. Untuk itu, pihaknya berharap warga semakin sadar akan kebersihan lingkungan.

Hal yang mendasari kebijakan di atas adalah …
A.         Dikeluarkan Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara
B.         Kelurahan akan menangkap warganya dan menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) jika tertangkap basah membuang sampah sembarangan.
C.         Sejak tanggal 28 Januari 2013 telah dilakukan sosialisasi dan menyebar banner, termasuk melalui pengeras suara masjid.
D.        Kebijakan tersebut mendukung Perda Nomor 5 Tahun 1988 tentang kebersihan.

2.         Perhatikan kutipan berita berikut ini!
Untuk membantu mengamankan jalannya UN, sebanyak 187 personel kepolisian diturunkan di wilayah Jakarta Barat.

Kalimat di atas mengandung unsur-unsur fakta ...
A.      peristiwa, waktu, proses, tempat
B.      waktu, kejadian, alasan, tempat
C.      peristiwa, waktu, alasan, tempat
D.      alasan, tokoh, peristiwa, tempat

3.         Kutipan berita berikut ini yang unsur faktanya dapat diperoleh dengan mengajukan pertanyaan siapa, apa, dan di mana adalah ....
A.         Motion Picture Associated (MPA), mewakili sejumlah perusahaan film asing, sudah resmi menarik semua film asing yang beredar di bioskop-bioskop Indonesia.
B.         Empat bayi di bawah tiga tahun menderita gizi buruk dan telah mendapatkan perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
C.          Hingga pertengahan Februari ini, Dinas Kesehatan Kota Kediri, Jawa Timur, mencatat masih ada 12 balita yang diidentifikasi mengalami gizi buruk.
D.        Menurut Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Cengkareng Budiman Widjaja, setelah program Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan Gubernur Joko Widodo, jumlah anak balita bergizi buruk yang dirawat di rumah sakit semakin bertambah.

Teks 1

Ingin Jadi Perangkat Desa, Kakek 61 Tahun Ikut Ujian Persamaan SMP


KEFAMENANU, KOMPAS.com — Mempunyai cita-cita sederhana ingin menjadi pengurus desa, Petrus Obo (61) mengikuti ujian nasional tingkat kelompok belajar Paket B, Rabu (7/5/2014). Kelompok belajar Paket B setara dengan SMP.
"Saya sangat bersyukur akhirnya bisa mengikuti UN ini dengan lancar. Saya berharap bisa lulus sehingga nantinya direkrut sebagai perangkat desa atau anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD)," kata Petrus seusai ujian, Rabu.
Kakek dua cucu asal Desa Nansean, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, ini mengikuti ujian dengan semangat yang tak kalah dengan peserta lain yang rata-rata berusia muda.
Petrus mengaku sudah lama berniat ikut ujian nasional Paket B, tetapi waktunya habis karena sibuk bekerja sebagai petani lahan kering. Bila lulus ujian Paket B ini, Petrus pun berniat mengikuti ujian persamaan Paket C. Selain Petrus, ujian Paket B di gedung SMA SKB Nunbai ini diikuti pula oleh lima peserta lain.

Sumber : www.kompas.com, Kamis, 8 Mei 2014.

Teks 2

Tiga Pelajar SMP Ditangkap Saat Gandakan Kunci Jawaban UN


KEDIRI, KOMPAS.com - Tiga pelajar SMP di Kota Kediri, Jawa Timur, tertangkap membawa kertas yang diduga berisi kunci jawaban Ujian Nasional, Selasa (6/5/2014).
Ketiga pelajar yang masing-masing berinisial D, A, dan A kini dalam pemeriksaan petugas kepolisian setempat. Mereka adalah peserta UN di sebuah SMP Negeri di Jalan Penanggungan.
Ketiganya ditangkap saat mencoba menggandakan kunci jawaban itu di tempat jasa fotokopi yang tidak jauh dari lokasi sekolahnya. Mereka adalah sedikit dari belasan pelajar lainnya yang kedapatan bergerombol di depan tempat fotokopi.
Mereka ditangkap oleh personel polisi yang sedang patroli di tempat itu sebelum ujian berlangsung sekitar pukul 06.30 Wib.
Polisi hanya berhasil menangkap ketiga pelajar beserta tiga lembar kertas sebagai barang buktinya. Sementara pelajar lainnya berhasil melarikan diri.
Kunci jawaban tersebut berbentuk selembar kertas yang berisi 20 paket isian bertuliskan untuk mata ujian matematika. Setiap paket terdiri dari 50 jawaban untuk 50 soal pilihan ganda.
Kepala Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto mengatakan, kasusnya dalam penyelidikan dan pengembangan oleh personilnya. "Untuk tahu kunci jawaban itu asli atau tidak kita akan lakukan serangkaian pemeriksaan," kata Budhi Herdi.

Sumber : www.kompas.com, Selasa, 6 Mei 2014


4.         Jelaskan perbedaan Teks 1 dan Teks 2 di atas dengan mengisi tabel berikut ini!           
No.
Hal-hal Pembeda
Wacana 1
Wacana 2
18.   
Pokok berita :
a.    Apakah peristiwa yang disampaikan?


b.    Kapankah peristiwa itu terjadi?


c.    Di manakah peristiwa itu terjadi?


d.    Siapa sajakah orang/pihak yang terkait dengan peristiwa itu?


e.    Bagaimanakah proses terjadinya?



5.         Berikan pendapat Anda disertai alasan yang logis dan relevan menanggapi peristiwa yang disajikan pada berita I dan II di atas!               
6.         Buatlah kesimpulan berdasarkan kedua teks berita di atas!                                               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar